Meski tengah berada pada performa terbaik mereka, Arsenal pada akhirnya tetap gagal menghapus kutukan gagal menang saat bermain di Old Trafford setelah 10 tahun lamanya di Liga Inggris. Walaupun pada 2 musim silam Arsenal berhasil mengalahkan Manchester United di Old Trafford, pertandingan tersebut terjadi pada perhelatan babak 8 besar Piala FA.
Arsenal yang harus kehilangan Hector Bellerin di sektor bek sayap kanan mengharuskan Arsene Wenger untuk memainkan Aaron Ramsey, Mohammed Elneny, serta Francis Coquelin bersamaan. Fisik serta tipe permainan mereka yang handal dalam menghancurkan alur serangan sembari melakukan penguasaan bola dianggap Wenger mampu menutup lubang di lini tengah lapangan hasil ancaman pemain tengah United.
United yang mengandalkan trisula berkecepatan tinggi dari Marcus Rashford, Juan Mata, dan Anthony Martial nyatanya mampu mempersulit baris pertahanan Arsenal terlebih dahulu. Paul Pogba yang memimpin baris tengah lapangan United juga tampil oke didampingi oleh Ander Herrera dan Michael Carrick.
Meski pertandingan berlangsung cukup monoton dan alot, kebuntuan yang terjadi akhirnya mampu ditembus pada babak yang ke-2. Hanya kemahiran Petr Cech dalam menghalau bola yang mengakibatkan jalannya pertandingan berlangsung seri hingga menit ke 68 saat Mata pada akhirnya mampu menjebol gawang mantan kompatriotnya di Chelsea tersebut. Ketertinggalan 1 gol pun memaksa Wenger untuk memasukkan Olivier Giroud, Granit Xhaka, dan Alex Oxlade Chamberlain untuk menyelamatkan setidaknya 1 poin berharga di kandang lawan.
Dan benar saja, Chamberlain dan Giroud menjadi pahlawan yang menyelamatkan muka Arsene Wenger. Tendangan tepat sasaran ke gawang pertama Arsenal hari itu berbuah gol penyama kedudukan beberapa detik sebelum batas waktu normal berakhir. Umpan silang Chamberlain berhasil disundul masuk oleh Giroud yang kembali menjadi penyelamat Arsenal di saat genting. Giroud kini berhasil melesakkan 8 buah gol dari 9 tendangan terakhirnya yang tepat sasaran.
Menyikapi hasil seri ini, Arsene Wenger nampak cukup puas ketika ia diwawancarai seusai pertandingan. “Saat Anda tertinggal 1-0 dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 saat pertandingan tinggal tersisa 1 menit, maka hal ini menjadi lebih dari sekedar hasil seri”.
Hasil ini menambah parah rekor pertemuan antara Wenger dengan Mourinho. Wenger kini tidak mampu menang dalam 11 pertandingan mereka di Liga. Mourinho pun tidak pernah mengalami kekalahan kala bersua Arsenal selama mereka beradu di ajang Liga.
Meski demikian, Mourinho yang dikenal bermulut tajam pun bersuara. “Melihat jalannya pertandingan, hasil seri membuat saya pada akhirnya merasa kalah oleh Arsenal untuk pertama kalinya”.
Kini United berada di posisi ke 6 tertinggal 6 poin dari Arsenal di peringkat ke 4. Menyikapi hal ini, Mourinho menolak anggapan United yang mengatakan bahwa United bermain buruk. “Bayangkan saja, kami bisa menang 3-4 gol saat seri menghadapi Burnley, Stoke, dan Arsenal. Jika kami bisa mendapatkan 6 poin dari pertandingan-pertandingan itu, lihat saja posisi dimana kami berada”.
Tapi pada kenyataannya, hasil serilah yang menjadi realita yang harus diterima Mourinho. Jika Wenger mensyukuri hasil seri ini, maka Mourinho tak pantas untuk berkeluh kesah. Mungkin Ia harus melihat ke belakang mengenai responnya pasca pertandingan menghadapi Liverpool di Anfield yang berakhir 0-0 beberapa bulan silam.