Semenjak ditangani oleh Diego Simeone, Atletico Madrid menjadi kekuatan baru di Spanyol, bahkan Eropa. Mereka juga menjadi penghancur dominasi Barcelona dan Real Madrid dengan menjuarai kompetisi La Liga pada musim 2013/2014.
Sedikit mempersempit pembicaraan, hal tersebut jelas mengganggu kedigdayaan Real Madrid sebagai tim penguasa Ibukota Spanyol dalam beberapa tahun terakhir. Kekuatan Atletico bahkan beberapa kali terlihat lebih superior dari rival sekota mereka di ajang La Liga. Beruntungnya, di kancah Eropa Real mampu mendominasi rivalitas mereka pada 2 ajang final Liga Champion yang keduanya berhasil dimenangkan oleh mereka.
Setelah tampil superior tanpa terkalahkan dalam laga-laga awal di La Liga musim ini, Atletico kini sudah kalah 3 kali dalam 4 laga terakhir mereka. Minggu kemarin, mereka kembali menelan kekalahan 3-0 oleh Real Madrid di Vicente Calderon. Cristiano Ronaldo menjadi aktor utama malam itu setelah memborong seluruh gol yang tercipta. Hattrick ke-39 sepanjang karirnya itu juga membawa Ronaldo melewati rekor pencetak gol derby terbanyak milik legenda Real Madrid, Alfredo di Stefano.
Meski beberapa kali sempat melakukan penyelamatan gemilang, Jon Oblak tak mampu berbuat banyak kala harus dijebol 3 kali oleh Ronaldo. Penampilan gemilang Diego Godin sama sekali tidak terlihat malam itu. Antoine Griezmann dan Yannick-Carrasco juga beberapa kali membuang peluang emas di depan gawang.
Jelas ada sesuatu yang sedang tidak beres pada Atletico Madrid. Mereka kini selalu kebobolan dalam 5 laga terakhir mereka. Mengingat rekor mereka sebagai tim dengan benteng pertahanan terbaik, hal ini sedikit sulit dipahami apalagi mengamati hasil positif mereka yang tak terkalahkan di paruh awal musim. Hal ini baru pertama kali terjadi semenjak Simeone mengambil alih komando pada Desember 2011 lalu!
Musim ini juga menjadi musim terakhir Atletico menghuni markas mereka di Vicente Calderon. Musim depan mereka akan menempati rumah baru di Estadio Olimpico Madrid. Demi perpisahan terbaik bersama stadium yang selama ini telah menemani mereka, kini Atletico berharap dapat berjumpa kembali dengan Real pada babak selanjutnya dari ajang Copa Del Rey ataupun Liga Champions.
Meski hasil yang didapat andai mereka bertemu nanti bisa kembali mendulang duka, setidaknya mereka memiliki kesempatan kedua untuk menebus sakit hati mereka dan memberikan kado perpisahan terbaik untuk Vicente Calderon di masa-masa terakhirnya.
Simeone jelas harus berbenah jika masih ingin mengejar defisit 9 poin dari pemuncak klasemen sementara yang dihuni oleh tetangga ribut El Real dengan balutan putih kebanggaan mereka.