Pelatih Leicester City, Claudio Ranieri merasa optimis akan masa depan klubnya tersebut di turnamen Liga Champions pada babak penyisihan grup C. Namun, di Liga Primer Inggris, penampilan The Foxes menurun begitu mencolok pada musim ini setelah mereka meraih gelar juara Liga Primer Inggris pada musim lalu. Hingga saat ini, Leicester telah menelan lima kekalahan dan kini melorot ke posisi 14 usai dikalahkan oleh Watford dengan skor 1-2 pada pekan lalu.
Biarpun demikian, Ranieri mengatakan ia yakin masa depan Leicester akan berubah sebentar lagi. “Saya tidak merasa gembira namun, saya merasa yakin,” kata Ranieri saat konfrensi media menjelang perlawanan dengan Club Brugge pada Rabu (23/11) yang lalu.
“Saya gembira dengan semangat dan kerjasama tim. Kami mempunyai pemain terbaik dan kami bekerja keras sepanjang minggu ini. Lambat atau cepat nasib kami akan berubah. Hidup lebih mudah jika Anda menikmatinya. Kini, ia tidak mudah tetapi kami harus semangat untuk menjalaninya.
“Fokus kami saat ini adalah untuk memenangi pertandingan babak penyisiha grup Liga Champions dan kembali menjalani Liga Primer Inggris dan memperbaiki posisi kami dalam klasemen. Saya tidak berpikir penampilan kami berbeda dibandingak musim lalu, hanya hasilnya saja yang berbeda.” tambah Ranieri.
Melihat penampilan juara bertahan Liga Primer Inggris tersebut sepanjang musim ini, legenda Leicester City, Emile Heskey, mulai angkat bicara setelah penampilan buruk tim tersebut selama beberapa minggu lalu. Ia menilai bahwa Leicester City jika dilihat dari posisinya di klasemen sementara Liga Primer Inggris bukan tidak mustahil akan masuk ke zona degedrasi.
“Ini pasti menjadi momok bagi mereka, khususnya saat Anda berada diperingkat bawah klasemen. Seandainya mereka tidak berambisi memenangkan Liga Primer Inggris, mereka perlu meraih 40 poin.” kata Heskey.
Penampilan Leicester City menurun sangat mencolok musim ini sejak meriah gelar Liga Primer pada tahun lalu. (Sumber:www.gemanalyst.com)
Heskey menyarankan Leicester City untuk meraih 40 poin agar tim tersebut berdiri jauh dari zona degerdrasi pada akhir musim. “Saya berpendapat mereka mulai was-was saat ini, persaingan di bawah sungguh ketat, dengan meraih satu kemenangan bisa membawa mereka ke tengah dan posisi lebih baik lagi.” tambah Heskey.