Kedatangannya ke Liverpool dengan nilai transfer sebesar 35 Juta Poundsterling sempat menimbulkan perdebatan bagi banyak pihak pada bursa transfer musim panas musim ini. Namun melihat kontribusinya hingga pekan ke 17 Liga Ingggris musim ini, para Liverpudlian jelas tidak keberatan dengan jumlah uang yang dikeluarkan Liverpool untuk mendatangkan Mane di awal musim.
Mane memang diberkahi oleh skill individu serta fisik yang diatas rata-rata hingga dirasa tepat bagi Klopp untuk mendatangkannya dengan nilai transfer yang tinggi. Di usianya yang baru berusia 24 tahun, pemain berkebangsaan Senegal ini menjadi tulang punggung kebangkitan Liverpool musim ini. Terakhir, Mane mencetak gol kemenangan semata wayang Liverpool di menit ke-94 waktu tambahan saat melakoni Merseyside derby pertamanya di Goodison Park, kandang milik Everton. Sejauh ini Mane telah mencetak 8 gol dan 4 assists dari 18 penampilannya bersama Liverpool.
Menduduki posisi ke-2 dengan selisih 6 poin dari Chelsea di puncak klasemen, Liverpool tidak mengijinkan hasil seri ataupun kekalahan jika masih ingin terus menyimpan asa menjadi juara Liga setelah 26 tahun lamanya. Dan pada 2 Januari mendatang, Mane yang menjadi andalan Liverpool harus rela kehilangan momentumnya bersama The Reds karena harus membela Senegal di ajang Piala Afrika. Senegal menjadi salah satu kandidat juara setelah berhasil lolos kualifikasi dengan rekor 100% kemenangan dan hanya tergabung di grup A bersama Algeria, Tunisia, dan Zimbabwe. Jika berhasil maju hingga babak final, maka Mane akan absen hingga tanggal 5 Februari dan melewatkan beberapa laga krusial Liverpool saat menghadapi Manchester City dan juga Chelsea.
“Akan sangat disayangkan ketika harus absen membela tim di saat performa terbaikku, namun tim tahu aku pergi untuk membela negaraku dan mencapai impian masa kecilku. Coutinho akan segera kembali, begitu pula dengan Joel Matip. Sturridge juga sudah kembali lebih kuat dan kita tahu bahwa bantuannya akan begitu berarti saat ia mencapai puncak permainannya. Itulah mengapa saya yakin bahwa tim akan tetap dan bertambah kuat meskipun saya tidak ada”, ujar Mane.
Klopp menegaskan bahwa mereka kini hanya fokus pada pertandingan mereka sendiri, Chelsea belum menjadi prioritas mereka karena Klopp tahu bahwa musuh terbesar Liverpool bukanlah tim pesain lainnya namun inkonsistensi serta tekanan yang selalu datang dari dalam diri mereka sendiri. Kami semua sudah begitu dekat dengan gelar Piala Carling dan Liga Eropa musim lalu namun semua pada akhirnya lepas karena tekanan serta kurangnya konsistensi dalam menjaga alur permainan. Oleh karena itu, selisih 6 poin ini tidak kami hiraukan karena kami tahu masih ada banyak pertandingan sepakbola untuk dimainkan sebelum bulan Mei mendatang.
Mane mungkin akan segera kehilangan momentumnya bersama Liverpool di awal tahun, namun semangat serta kerja kerasnya harus terus dilanjutkan oleh para pemain Liverpool guna melanjutkan tren positif tersebut saat Mane kembali.