40.
Itulah jumlah pertandingan tidak terkalahkan Real Madrid yang menjadi rekor baru dalam semua ajang yang mereka lakoni. Real terakhir kali menelan kekalahan pada bulan April 2016 lalu saat menghadapi Wolfsburg pada ajang Liga Champions. Semenjak itu, Real tidak terkalahkan dengan diantaranya merebut trofi si kuping besar di Milan saat berhasil mengalahkan rival sekota mereka Atletico Madrid dan juga meraih trofi piala dunia antar klub saat mengandaskan Kashima Antlers di laga pamungkas.
Setelah nyaris kalah menghadapi lawan yang sama di ajang Copa Del Rey, kini takdir berbicara lain. Sergio Ramos yang kembali menghadapi klub lamanya sebelum membela Real harus berubah dari pahlawan menjadi pecundang.
Gol bunuh dirinya saat mengantisipasi tendangan bebas Pablo Sabaria di menit ke-85 menjadi awal keruntuhan Real. Menghadapi Sevilla yang musim ini mendobrak ke papan atas klasemen La Liga, sebenarnya Real unggul terlebih dahulu melalui tendangan penalti Cristiano Ronaldo di menit ke-60. Bahkan beberapa peluang emas sempat mereka dapatkan juga melalui sepakan jarak dekat Karim Benzema.
Hanya saja, tendangan melengkung Stevan Jovetic yang baru saja bergabung setelah dipinjamkan dari Inter Milan memupus harapan Real untuk memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka. Hasil ini membawa Sevilla memotong selisih poin dengan Real menjadi 1 meskipun Real Madrid masih memiliki 1 pertandingan sisa.
Kini Zinedine Zidane dan pasukannya tengah kembali ke bumi untuk melihat realita bahwa saingan-saingan mereka tengah mendekat untuk merebut posisi mereka di puncak. Setidaknya hal ini akan membawa mereka kepada fokus yang lebih baik dari sekedar mempertahankan rekor mereka tersebut.
Karena apalah arti sebuah rekor tanpa adanya trofi yang mendarat di akhir musim bagi klub sebesar Real Madrid.
So long EL Real.