Partai final Malaysia Terbuka Super Series Premier 2017 memunculkan wajah-wajah baru di persaingan bulutangkis. Namun di dalamnya, masih terselip duel rival abadi, Lin Dan kontra Lee Chong Wei.
China jadi negara dengan jumlah wakil terbanyak di babak final, yaitu lima wakil. Sementara lima slot lainnya dibagi rata oleh lima negara, Indonesia, Taiwan, Spanyol, Malaysia, dan Jepang.
Di nomor ganda campuran terdapat final sesama pebulutangkis China. Namun ganda campuran yang akan berlaga di babak final nanti bukan lagi generasi Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Xu Chen/Ma Jin melainkan ganda baru harapan ‘Negeri Tirai Bambu’ tersebut.
Duel final ganda campuran adalah duel Zheng Siwei/Chen Qingchen lawan Lu Kai/Huang Yaqiong. Dua nama ini diharapkan China bisa menjadi tumpuan anyar mereka meraih prestasi di level internasional.
Duel pemain muda juga terjadi di nomor ganda putri. Ganda Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota akan menjajal kemampuan ganda anyar China, Huang Yaqiong/Tang Jinhua.
Di babak semifinal, Fukushima/Hirota mengalahkan unggulan pertama sekaligus rekan senegaranya, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo sedangkan Huang/Tang menaklukkan unggulan kelima Chang Ye Na/Lee So Hee.
Pada nomor tunggal putri, final akan memanggungkan unggulan pertama Tai Tzu Ying lawan unggulan kedua Carolina Marin. Meskipun bukan nama baru, tetapi dua pebulutangkis muda ini baru muncul ke permukaan dalam empat tahun terakhir.
Beda halnya dengan duel Lin Dan lawan Lee Chong Wei. Duel-duel Lin Dan lawan Lee Chong Wei sudah terjadi lebih dari satu dekade terakhir. Sejak dulu mereka selalu jadi rival dalam perburuan gelar di berbagai turnamen.
Tercatat sudah 35 kali mereka bertanding dengan rincian 24 kemenangan untuk Lin Dan dan 11 kemenangan untuk Lee Chong Wei. Lee Chong Wei sempat merasakan kekalahan menyakitkan, dan momen paling dikenang adalah kekalahan di final Olimpiade 2008 dan 2012.
Berkat kehadiran Lin Dan pula, mimpi Chong Wei untuk jadi juara Olimpiade dan juara dunia sejauh ini masih harus ditunda. Lee Chong Wei dua kali kalah di final Olimpiade, dua kali kalah di final Kejuaraan Dunia, plus dua kali kalah di final Asian Games di tangan Lin Dan.
Meski demikian, Chong Wei bisa optimistis lantaran dirinya mampu menang atas Lin Dan di tiga pertemuan terakhir, termasuk di semifinal Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Dukungan publik tuan rumah juga bisa jadi senjata tambahan bagi Chong Wei untuk meredam kehebatan Lin Dan.
Dari segi usia, Chong Wei tahun ini akan menginjak 35 tahun, satu tahun lebih tua dari Lin Dan.
Satu pemain senior lainnya yang akan berlaga di babak final Malaysia Super Series Premier adalah Fu Haifeng yang hampir menginjak usia 34 tahun.
Peraih dua medali emas Olimpiade ini kini berpasangan dengan Zheng Siwei dan bakal menantang harapan bangsa Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
“Fu/Zheng adalah pasangan baru, jadi kami belum pernah bertemu mereka. Namun secara perorangan, kami sudah tahu bagaimana gaya main mereka,” ucap Marcus seperti dikutip dari rilis resmi PBSI.
“Fu Haifeng adalah pemain berpengalaman, smashnya kencang, jadi kami tak boleh tertinggal dalam mengambil inisiatif serangan,” kata Kevin menimpali.
Sumber Foto: hype.my