Jelang GP Austin, ada hal yang menarik yang disampaikan oleh kepala Kru Movistar Yamaha Ramon Forcada saat melihat pembalap handalan Repsol Honda Marc Marquez terjatuh di GP Argentina, Senin (10/4) yang lalu.
Forcada mengatakan bahwa Marquez terjatuh akibat mendapat tekanan dari Maverick Vinnales. Ia berpendapat juara bertahan pada saat balapan ingin menjaga jarak paling depan. Sebab ia mengerti bahwa pembalap Maverick Vinales mempunyai kecepatan yang sempurna sejak tes pramusim yang lalu.
“Marquez melakukan awal yang bagus menurut pengakuan Maverick kepada saya. Namun, saat dia berada di belakang Marquez, ia berpikir ia bisa menyalipnya,” kata Forcada.
Maverick Vinales bukan hanya saja sekedar sukses meraih dua kemenangan dua kali berturut-turt. Namun, dia telah berhasil menemukan ritme balapannya dengan sempurna bersama Yamaha. Dia mampu mengelola dua seri balapan dengan gaya yang ia miliki.
“Ada satu pertanyaan dari kami di awal pembuka musim bagaimana Maverick mengelola balapan dengan baik. Ketika sesi latihan ia melakuakan dengan caranya sendiri dan hasilnya sangat baik. Namun, saat perlombaan tidak akan ada kesempatan kedua, alhasil ia berhasil.” tambah Forcada.
Duo pembalap Movistar Yamaha Maverick Vinales dan Valentino Rossi bakal menjadi ancaman bagi pembalap MotoGP lainnya. (Sumber:www.drivespark.com)
Sementara itu, ketika dimintai keterangan soal penampilan dua pembalap Movistar Yamaha pemabalap Repsol Honda Marc Marquez mengatakan musim ini akan penuh dengan persaingan yang sengit dan seru. Akan tetapi, Marquez yakin ia bisa meraih yang terbaik di musim ini karena ia menilai perjalanan masih panjang.
Marquez berpikir Maverick Vinales dan Valentino Rossi adalah dua pembalap yang bisa berbahaya bagi kinerjanya selama balapan di musim ini. Gandengan kedua pembalap berpengalaman tersebut dinilai sangat baik setelah Marquez melihat dua seri balapan.
“Saya kira Maverick bakal menjadi saingan berat bagi saya di MotoGP. Musim lalu ia sukses memenangi balapan dan naik podium. Dia pasti bakal berjuang untuk meraih gelar hingga akhir musim. Saya rasa Rossi pun sama halnya,” kata Marquez.
“Di GP Argentina nasib saya kurang baik karena saya terjatuh saat memimpin balapan, namun saya masih berada di tingkat yang baik. Perjalanan masih panjang. Saya merasa optimis untuk meraih gelar kembali.” tambah Marquez.