Meski hasil GP Bahrain tidak sesuai dengan harapan, pembalap Mercedes, Valtteri Bottas, telah merubah sedikit statistik dalam perlombaan balapan F1 di Sirkuit Bahrain pada Sabtu (15/4) kemarin.
Dalam perlombaan di GP Bahrain, Valtteri Bottas memulai posisi pole pertama selama dalam karirnya. Sebuah warna baru dalam musim ini bagi pilot jet darat asal Finlandia tersebut. Bottas bukan saja sebagai pembalap yang berpeluang menciptakan sejarah dalam perburuan gelar musim ini. Dia bisa dikatakan mampu mengancam peluang rekat setimnya yakni Lewis Hamilton dalam perebutan gelar juara.
Tetapi dalam lomba, Valtteri Bottas, meskipun memulai awal yang baik ia harus kehilangan peluang untuk meninggalkan rekan setimnya, Lewis Hamilton. Lebih buruk lagi, ia bahkan harus memiliki sedikit kecepatan yang kalah jauh dari Hamilton.
Memang, kecepatan pacunya terlihat sangat lambat dibandingkan dengan Lewis Hamilton, sehingga tim Mercedes memerintahkan Valtteri Bottas untuk melepaskan posisi terdepannya meski ia ragu-ragu untuk melakukan di dua lap.
“Dalam tugas pertama, saya punya masalah besar dengan tekanan ban, yang membuat saya begitu banyak kesulitan memegang kemudi, ini sungguh memalukan,” kata Bottas.
Walau demikian, pembalap Finlandia tersebut mengaku ada sedikit kemajuan selama masa balapan ketiga bersama Mercedes. “Saya rasa keseluruhan ini merupakan pekan terbaik bagi saya bersama dengan tim sebelumnya, namun saya rasa akan ada lagi yang lebih akan datang.” tambah pembalap berusia 27 tahun tersebut.
Usai perlombaan GP Bahrain, Lewis Hamilton, Matteo Togninalli, Sebastian Vettel, dan Valtteri Bottas photo bersama. (Sumber:www.ibtimesindia.com)
Usai menjalani tiga sesi balapan, Bottas sukses menempati posisi ketiga di klasemen sementara dengan perolehan 38 poin, terpaut 30 poin dari pemimpin klasemen, Sebastian Vettel.
Sementara itu, bos Mercedes Toto Wolff telah mengakui ia mungkin harus mendukung Lewsi Hamilton dibandingkan Vlatteri Bottas untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh pembalap Ferrari Sebastian Vettel di musim ini.
Saat perlombaan di GP Bahrain, Bottas diperintahkan oleh tim melalui radio untuk membiarkan Hamilton untuk bisa mengejar Vettel dari belakang. “Kami tidak seperti itu sama sekali,” kata Wolff. “Ini bukan apa yang telah kita lakukan dalam beberapa tahun terakhir tapi situasinya berbeda sekarang sehingga perlu analisis yang tepat tentang apa artinya perlombaan dan di mana kita berada.” kata Wolff lagi.