Setelah mengalahkan Lucian Bute pada Februari lalu, Eleider Alvarez tampaknya telah berhasil melegitimasi posisi penantang wajibnya untuk Adonis Stevenson meski belum adanya kepastian dari kedua belah pihak.
Namun petinju kelahiran Kolombia tersebut harus dihadapkan kepada sebuah tarung wajib melawan bekas iparnya sendiri Jean Pascal pada 3 Juni mendatang di Bell Centre, Montreal, Kanada. Tentunya Alvarez sangat ingin memenangkan pertarungan ini guna bisa naik satu ring bersama Stevenson nantinya.
Akan tetapi, ketika dimintai keterangan masalah pertarungannya melawan Stevenson (28-1, 23 KOs), Alvarez menolak dan tidak ingin mengomentari terlalu jauh peluang ia bertenu Stevnson nantinya.
“Saya tidak ingin berbicara tentang itu. Saya hanya ingin fokus pada Jhon, ini adalah pertarungan yang sangat baik untuk menjadi populer,” kata Alvarez kepada media.
“Ada juga hal yang orang mungkin tidak menyadari, tapi saat ini, berhadapan dengan Stevenson, Bute atau Pascal adalah hal yang berbeda.” tambah Ramsay.
Promotor Yvon Michael juga tidak ketinggalan menilai pertarungan yang akan dihadapi oleh Alvarez sejak ia menang atas Bute. Namun, ia merasa heran bagaimana Alvarez bisa memenangkan pertarungan dalam waktu singkat.
“Ada kesempatan bahwa kita tidak bisa berspekulasi,” kata Michael. “Dalam waktu hanya tiga bulan, Eleider bisa mengalahkan dua bintang terbesar dari sepuluh tahun terakhir di Kanada, dimana akan benar-benar fenomenal baginya.
Namun, situasi mulai tidak nyaman dirasakan oleh Michael sejak Alvarez diharuskan melawan Pascal, dimana kedua petinju tersebut merupakan rekan di tim Ramsay.
Jean Pascal akan berhadapan dengan Eleider Alvarez pada 3 Juni mendatang. (Sumber:www.boxingscene.com)
“Untuk alasan yang jelas, saya lebih suka untuk tidak datang untuk pertarungan itu, tapi saya tidak bisa membantu petinju saya untuk mencari nafkah. Ada dinding untuk menarik antara apa yang saya alami di masa lalu dengan John.” kata Michael lagi.
Sedangkan Marc Ramsey yang juga merupakan pelatih Alvarez mengatakan bisnis tinju sangat beresiko tetapi ia bertekad untuk membuat Alvarez menjadi populer di dunia tinju.
“Bisnis tinju adalah beresiko. Kita tidak bisa menunggu setelah rincian administrasi. Kita harus memajukan karir Eleider,” kata Ramsay yang pernah melatih Jean Pascal selama lima belas tahun.
Tidak ada kejutan bagi Ramasy ketika bekas anak asuhya itu akan bertemu dengan Eleider Alvarez nantinya. “Ini akan menjadi pertunjukan yang baik,” kata Ramsay. “Ini akan menjadi laga yang sangat sulit bagi Pascal. Eleider mengenal dia dengan baik, dia mengalahkan Bute secara spektakuler.” tambah Ramsay.