Zinedine Zidane mengejutkan seantero dunia terutama para penggemar sepakbola hari ini. 5 hari setelah berhasil menjuarai Liga Champions selama 3 musim beruntun, Zidane mengundurkan diri sebagai pelatih Real Madrid untuk musim depan. Saat banyak orang memprediksi Ronaldo ataupun Bale yang akan angkat kaki dari Madrid musim depan, Zidane nyatanya menjadi orang pertama yang keluar dari Santiago Bernabeu.
Total 9 piala dipersembahkan Zidane dalam rentang waktu 2 tahun 4 bulan dirinya menangani Real Madrid. Mulai dari kemenangan di Liga Champions, La Liga, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa serta Piala Dunia Antarklub semua telah dimenanginya. Dan itulah sebab mengapa Zidane angkat kaki.
Ia tahu bahwa musim depan kemenangan yang harusnya menjadi targetnya tak lagi memberinya kesenangan dalam bekerja. Saat terlalu sering menang, seseorang akan merasa bahwa apa yang terjadi berikutnya menanti adalah sesuatu yang bernama kekalahan ataupun kegagalan. Toh, bukankah itu bagaimana cara dunia bekerja? Suatu saat kita berada diatas, dan di keesokan harinya tiba-tiba kita sudah berada dibawah.
Zidane tahu satu kegagalan saja akan membuat dirinya dipecat dan mundur dengan status kurang terhormat. Untungnya di laga final kemarin Zidane memiliki lawan bernama Liverpool dengan kipernya yang bernama Loris Karius. Jika tidak mungkin ceritanya bisa sedikit berbeda.
Yang menarik, spekulasi tentang siapa pengganti Zidane langsung mewarnai media massa dengan salah satu nama yang menjadi sorotan utama. Yup, orang tersebut berkewarganegaraan yang sama dengan Zidane dan orang itu tidak lain dan tidak bukan bernama Arsene Wenger! Seperti yang kita tahu, Wenger sudah 2 kali diberitakan menolak ajakan Fiorentino Perez selama masih melatih Arsenal. Dan dengan statusnya yang tengah menganggur dan ogah pensiun, akan sangat menarik andai benar Wenger akan melatih Madrid musim depan. Ia bisa saja mewujudkan mimpinya untuk melatih seorang Cristiano Ronaldo yang selama ini menjadi salah satu penyesalan terbesarnya. Belum lagi adanya kesempatan untuk meraih trofi juara Liga Champions yang selama ini lepas dari genggaman. Menarik bukan melihat Wenger melatih tim terbaik dunia saat ini apalagi dengan sokongan dana berlimpah untuk pemain baru setiap musimnya? Tentu saja!
Zidane masih belum menentukan arah tujuannya setelah ini. Namun jika memang Zidane boleh saya beri saran, ada baiknya Ia mengajak Fiorentino Perez untuk duduk nongkrong sambil ngopi bersama Arsene Wenger. Siapa tau koneksi Perancis Zidane yang membawa keberuntungan bagi Madrid dalam 2 setengah tahun terakhir ini bisa berlanjut melalui tangan dingin seorang Arsene Wenger?
Entahlah, namun jika benar Arsene Wenger adalah pelatih baru Real Madrid musim depan, saya tidak keberatan untuk mendukung Madrid kembali menjuarai trofi si kuping besar untuk keempat kalinya secara beruntun.
Anggap saja bonus untuk Wenger untuk menutup akhir ceritanya di panggung sepakbola dunia.
Cengli?