David Haye akhirnya memutuskan untuk pensiun dari dunia tinju profesional.
Usai berkecimpung di dunia tinju selama 16 tahun, mantan juara kelas penjelajah tak terbantahkan dan juara kelas berat David Haye resmi mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu (20/6) lalu.
Menurut Haye (28-4, 26 KO), olahraga ini tidak baik bagi petinju yang mulai menua dan memutuskan karirnya cukup terhenti di tahun 2018 ini.
“Saya bukan lagi seorang petinju profesional. Mereka mengatakan saya tidak bisa bertinju lagi. Ketika saya meninjau kembali kehidupan dan fisik saya, bukan apa yang dibutuhkan untuk bersaing di tingkat dunia sebagai kelas berat atau kelas penjelajah.” kata Haye kepada wartawan.
“Dewa-dewa tinju tidak akan lagi memberkati saya dengan kekuatan dan kecepatan aneh yang saya miliki sejak kecil. Sekarang sudah pergi dan sudah waktunya untuk mundur dari pertandingan.
“Saya bahagia dan sehat dan keluarga saya aman secara finansial, jadi itu pekerjaan yang dilakukan dengan baik.” tambah Haye.
Haye sebelumnya pensiun pada Oktober 2001 setelah kalah dalam kejuaraan WBA-nya di Wladimir Klitschko di Jerman. Dia kembali setahun kemudian untuk menghadapi Dereck Chisora sebelum pensiun sekali lagi.
Tapi tiga setengah tahun kemudian dia kembali ke ring lagi, menerima dua pertarungan tingkat rendah sebelum pertarungan kelas berat badan melawan mantan juara kelas penjelajah WBC Tony Bellew.
David Haye sekali lagi harus mengakui keunggulan Tony Bellew pada pertarungan kedua mereka 5 Mei lalu. (Sumber:www.metro.co.uk)
Dalam pertarungan pertama mereka, Haye menderita tendon Achilles yang pecah di ronde keenam, secara efektif membuatnya terpincang-pincang. Kesempatan tersebut dimanfaatkan Bellew, dimana ia sukses menjatuhkan rekan senegaranya itu di ronde ke-11.
Pada 5 Mei lalu, di O2 Arena, London, rematch kedua petinju lebih berbeda lagi, Haye tidak bisa bergerak bebas. Bellew menguasai jalannya pertarungan sejak lonceng pembukaan, memukul jatuh lawannya dua kali di ronde ketiga dan sekali lagi di ronde kelima sebelum wasit akhirnya menghentikan pertarungan.
“Seringkali pertarungan itu hanya sampai ke ring secara utuh. Dalam lima tahun terakhir saya telah mengalami cedera, baik biceps, rotator cuff maupun tendon Achilles saya.” kata Haye.
“Keempat cedera itu berpotensi mengakhiri karir dan masing-masing membutuhkan operasi dengan rehabilitasi intensif selama berbulan-bulan. Tantangan fisik terbesar yang harus saya hadapi adalah operasi tulang belakang pada Maret 2015.” tambah Haye.