Rider Repsol Honda, Alex Marquez, akhirnya meraih podium pertamanya di kelas utama MotoGP, di MotoGP Le Mans, Minggu (11/10/20).
Namun, saudara kandung Marc Marquez tersebut mengakui podium MotoGP perdananya di tidak terlalu berarti karena dibarengi dengan kondisi basah.
Alex finish di urutan kedua usai mengawali balapan dari posisi ke-18 di grid. Dia memiliki sedikit pengalaman di trek basah di motor MotoGP.
Sementara pemula cuaca basah lainnya di polisi Fabio Quartararo dan saingan gelarnya Joan Mir berjuang untuk menembus 10 besar, Marquez terlihat tenang dalam kondisi tersebut.
“Podium terakhir saya adalah di Malaysia pada 2019. Jadi perasaan itu luar biasa saat Anda menjadi juara dunia. Rasanya lebih besar dari podium MotoGP saat Anda juara dunia.” kata Alex.
“Tapi, saya sangat senang juga untuk podium ini, tapi sekarang kami harus mengulanginya dengan kering. Ini adalah kunci untuk menjadi cepat dan berada di kelas MotoGP.
“Jadi, kami datang selangkah demi selangkah, tetapi kami harus menggabungkan semuanya. Kami perlu meningkatkan kualifikasi, datang dari urutan ke-18 sangat sulit. Tapi sangat senang untuk tim yang sangat membutuhkannya.” tambah Alex.
Alex mengatakan ia selalu percaya untuk mencapai podium meski sulit untuk menyamai performa Marc ketika balapan di kondisi basah dalam beberapa tahun terakhir.
“Saya selalu percaya bahwa podium itu mungkin dan melihat bagaimana tahun ini, saya tahu bahwa Anda harus memanfaatkan peluang dan lebih seperti hari ini,” kata Alex.
“Saya tahu bahwa sepeda motor di trek basah berperilaku baik, saya telah melihatnya di banyak balapan yang dilakukan saudara kandungan saya dan kami harus melakukan sisanya.” tambah Alex.
Alex memang terlihat performa buruk di awal musim ini, terbukti ia hanya mampu finish di urutan 10 besar setelah mengikuti beberapa seri balapan sebelumnya. Ketika ini ia masih menempati urutan ke-14 dengan capaian 47 poin di klasemen sementara MotoGP 2020.
