Alex Marquez menyarankan sang kakak, Marc Marquez, untuk tidak meninggalkan Respol Honda akhir musim ini meski sedang terpuruk belakangan ini terutama di MotoGP 2023.
Marquez terus mengalami kemunduran performa hingga paruh musim MotoGP 2023. Terakhir pembalap asal Spanyol itu tidak tampil pada balapan MotoGP Belanda 2023 yang digelar akhir pekan lalu.
Hasil itu membuat Marquez belum mampu meraih poin, atau hanya sekadar finis hingga paruh musim. Adalah sebanyak tiga kali The Baby Alien menjalani balapan Minggu, tiga kali pula dia gagal finis di MotoGP Portugal, MotoGP Prancis, dan MotoGP Italia.
Direktur Tim Repsol Honda Alberto Puig sudah menyatakan pihaknya tidak akan menahan kepergian Marquez jika pembalap 30 tahun itu ingin hengkang usai MotoGP 2023.
Namun begitu, Alex menyarankan kakaknya untuk tidak meninggalkan Repsol Honda akhir musim ini dan melanggar perjanjian kontrak. Marquez dan Honda memang masih memiliki kontrak hingga akhir musim MotoGP 2024.
“Keputusan akhir bukan di tangan saya. Saya hanya berpikir ini adalah sesuatu yang harus dirasakan setiap pembalap sebelum memutuskan. Marquez masih punya sisa kontrak, saya tidak akan memberi rekomendasi dia untuk melanggar kontrak,” ujar Alex dikutip dari Marca.
Alex kemudian menceritakan kondisinya saat meninggalkan LCR Honda akhir musim lalu dan kemudian bergabung dengan Gresini Ducati. Selain kontraknya bersama Honda sudah berakhir, Alex Marquez juga menganggap Honda sudah tidak bisa memberinya sepeda motor yang kompetitif.
“Dia [Marc Marquez] harus mengikuti instingnya, lakukan apa yang dia rasa terbaik saat ini, seperti yang saya rasakan tahun lalu. Tahun lalu saya bilang saya ingin pergi. Ada momen di mana saya ingin pergi karena saya tidak memiliki sepeda motor yang saya inginkan,” ucap Alex Marquez.
MotoGP 2023 memasuki masa jeda lima pekan usai MotoGP Belanda 2023. Alex mengatakan akan berusaha menghibur Marc Marquez di masa jeda ini.
“Kami akan berusaha mendapatkan waktu menyenangkan. Menjauh sejenak, karena jelas dia lebih butuh waktu. Biarkan dia pulih secara fisik, yang paling parah kondisinya saat ini,” kata Alex menambahkan.
Sebelumnya Alberto Puig mengaku yakin Marquez akan mengakhiri kontrak bersama Honda. Tapi tidak bisa menahan keputusan akhir juara dunia MotoGP enam kali itu.
“Saya pikir dia bertahan karena kami punya kontrak. Tapi saya yakin setiap orang bebas menentukan hidupnya, dan Honda adalah perusahaan yang tidak ingin melihat orang di dalamnya tidak bahagia,” tutur Puig.
Sumber foto: ligaolahraga.com