Bos McLaren Zak Brown mengungkapkan fakta bahwa hasil yang didapatkan oleh pembalap Fernando Alonso pada musim lalu terbilang lebih baik dikarenakan ia memiliki rangkaian mesin yang lebih bagus dibanding dengan rekan setimnya Stoffel Vandoorne.
Brown mengatakan sembilan dari sepuluh pembaruan akan ditujukan pada pembalap yang lebih berpengalaman seperti Alonso, oleh karena itu, jarak antara kedua mobil di beberapa balapan tampak lebih lebar daripada sebenarnya.
Brown mengakui Alonso mendapat prioritas lebih dari rekan setimnya dalam hal penggantian suku cadang mesin dan mesin di mobil masing-masing, namun pria asal Amerika Serikat tersebut juga mengakui bahwa ia sangat sangat senang dengan performa pembalap Vandoorne.
“Mereka tidak selalu memiliki bagian yang sama. Kedua mobil itu terlihat sangat identik, akan tetapi terkadang kami hanya memiliki satu update,” kata Brown.
“Kesenjangan itu diciptakan oleh mobil dan bukan oleh skill pembalap. Kami sangat puas dengan penampilan Sotffel.” tambah Brown.
McLaren memiliki masalah dengan mesin Honda pada musim lalu, yang membuat mereka harus melewatkan beberapa sesi latihan, namun mereka harus tetap mementingkan bagi pembalap pemula yang kurang berpengalaman.
Salah satu aksi Fernando Alonso dan Stoffel Vandoorne pada musim lalu. (Sumber:www.autosport.om)
Dua tahun lalu, Vandoorne melakukan debutnya di Formua 1 saat ia masuk menggantikan Alonso sebagai pembalap cadangan, namun tahun 2017 dianggap sebagai musim terobosan bagi pembalap berusia 25 tahun tersebut, yang terkesan bersama Alonso dan akhirnya finis ditempat ke-16 dengan 13 poin.
“Itu bukan awal yang mudah bagi Stoffel karena kami memiliki masalah dengan keunggulan mobil, dia adalah pembalap baru yang telah balapan di beberapa sirkuit untuk pertama kalinya dalam hidupnya.” kata Brown.
“Stoffel telah melewatkan sesi di trek yang belum pernah dia kunjungi sebelumnya. Dia hanya memiliki lima putaran untuk menentukan waktu yang tepat, jadi tentu saja sulit jika rekan satu tim Anda adalah salah satu pembalap terbaik di dunia.” tambah Brown.
Namun, Brown mengakui prestasi yang paling luar biasa bagi pembalap asal Belgia tersebut adalah kemampuannya untuk menjadi mengesankan selama balapan tahun 2017. Terbukti Vandoorne sering kali mengejar Alonso saat balapan.