Andre Ward, secara mengejutkan membuat pernyataan untuk mundur dari dunia tinju pada bulan September lalu. Namun, keputusan Ward tersebut akan disambut dengan skpetis oleh para fans dan juga pengamat tinju di seluruh dunia.
Meski demikian, petinju AS tersebut telah memperkuat dirinya sebagai petinju terbaik dunia di antara petinju-petinju lainnya, dan dia juga sukses meraih kemenangan terbesar sepanjang karirnya.
Sebagai petinju top dunia, Ward sesungguhnya masih memiliki perjalanan karir yang panjang untuk diraihnya. Namun, dia lebih memutuskan untuk mengundurkan diri meski ia memiliki catatan tak terkalahkan.
“Tidak ada pikiran kedua. Pensiun jauh lebih sulit daripada yang saya duga. Saya belajar untuk pensiun. Ada detoks yang harus dilakukan, saya telah melakukan ini 23 tahun berturut-turt, maka tiba-tiba hilang saja.” kata Ward.
“Dan ini sebuah proses, tapi ini adalah proses yang saya rasa harus saya lakukan dan saya menghadapi tantangan ini. Saya hanya berharap bisa menjadi seseorang yang bisa ditunjukkan oleh petinju muda dan berkata, ‘Dia melakukannya dengan cara yang benar.’
Petinju berusia 33 tahun itu tentunya tidak terdengar seperti petinju yang benar-benar puas dengan keputusannya untuk menggantungkan sarung tinjunya. Dalam dunia tinju, ada aturan yang mengatur untuk petinju yang ingin berbalik arah dan kembali ke ring.
Salah satu penampilan terbaik dari Andre Ward di ring tinju. (Sumber:www.sfchronical.com)
Juara kelas light heavyweight tersebut memiliki cara yang tak pernah dilakukan oleh petinju lain saat menyatakan pensiun. Dia memiliki cara dengan menggantungkan seluruh sabuk juara miliknya dan disertai dengan sebuah trofi di tali ring tinju melalui akun media sosial resmi.
“Untuk olahraga tinju saya sangat mencintaimu. Anda pernah ada di sisi saya sejak saya masih berusia 10 tahun. Anda telah mengajari saya begitu banyak pelajaran.” Kata Ward seperti dikutip dari Boxing News 24.
“Anda telah merendahkan saya dan Anda telah mempromosikan saya. Saya telah banyak berkorban untuk Anda, namun Anda telah memberi saya lebih dari yang pernah saya bayangkan sebelumnya.
“Terima kasih untuk semua penggemar hebat yang pernah saya dekati berkat Anda. Saya telah berteman seumur hidup. Saat saya meninggalkan olahraga tinju hari ini, saya telah meninggalkan puncak gunung mulia Anda.” tambah Ward.
Keputusan Ward tentunya membuat para fans kecewa karena dia telah dianggap sebagai petinju yang rendah hati namun memiliki kemampuan bertinju yang mematikan bagi setiap lawan.