Rider Ducati MotoGP, Andrea Dovizioso, mengalami patah tulang selangka pada hari Minggu (28/06/20) waktu setempat ketika mengikuti kompetisi motorcross. Ia telah menjalani operasi pada Minggu malam untuk menstabilkan patah tulang selangka.
Dovizioso berpartisipasi secara luar biasa dalam kompetisi motorcross regional di Emilia Romagna, Italia. Apesnya, ia jatuh dan mendarat keras dengan bahu kirinya, dan buru-buru dibawa ke rumah sakit terdekat setelah kejadian itu, kata seorang saksi mata.
“Dalam keadaan normal, pembedahan tidak perlu, tetapi kami memutuskan untuk tetap melakukannya untuk memastikan 100 persen ketika kami sampai di Jerez,” kata Ducati dalam sebuah pernyataan singkat.
Dovizioso sememangnya diberi izin untuk berpartisipasi dalam perlombaan MX untuk membangun performa menjelang dimulainya kembali kejuaraan MotoGP, yang dimulai pada 19 Juli di Spanyol.
Pembalap MotoGP akan kembali beraksi untuk tes satu hari di sirkuit Jerez pada hari Rabu, 15 Juli. Kehilangan sebuah balapan juga dapat memiliki konsekuensi besar bagi kampanye gelar. Saat ini hanya ada tiga belas balapan yang akan dilakukan dalam program ini.
“Ini adalah patah tulang yang bahkan mungkin tidak perlu dikerjakan biasanya, tetapi kami sedang memperbaikinya saat ini dan itu berarti bisa kembali berlatih dalam beberapa hari dan benar-benar siap untuk balapan pertama. Itu agak menyakitkan, tapi secara keseluruhan tenang. ” kata manajer Dovizioso, Simone Battistella dilansir Sky Italia
Ducati ketika ini mengaku pembicaraan kontrak dengan Dovizioso saat ini berada dalam jalan buntu, sisi keuangan menjadi batu sandungan utama. Namun, Battistella yakin pembaruan kontrak akan tetap terjadi dalam waktu dekat.
“Bagi saya itu adalah 99 persen yakin bahwa kami akan memperbarui kontrak. Kami pertama-tama ingin mengerjakan perincian untuk tahun ini dan kemudian saat yang tepat untuk menantikan tahun 2021.” kata Battistella.
“Setelah percakapan, saya mengerti dari Ducati bahwa mereka ingin mencapai kesepakatan, tetapi masih belum ada apa pun di atas kertas.” tambah Battistella.