Andy Carroll menjadi pemain termahal saat direkrut Liverpool pada tahun 2011 silam. Pria berpaspor Inggris tersebut mengenang saat-saat ia mencari tahu nama-nama rekan setimnya melalui mesin pencari Google.
“Ketika saya [di Newcastle], saya akan pulang, bercanda dengan teman-teman saya, bermain sepak bola, pergi keluar, apa pun, tapi saya tidak pernah menonton sepakbola, saya tidak pernah tahu ada pemain manapun.” kenang Carroll.
“Ketika saya berada di helikopter menuju Liverpool, saya seperti ‘Saya tahu Stevie G, saya tahu Carragher. Siapa lagi?’ Saya benar-benar tidak menonton sepakbola, jadi saya tidak tahu. Agen saya pada saat itu harus memberi tahu saya, dan saya akan mengetahui di Google dan mencari tahu tim.” tambah Carroll.
Carroll merupakan anak asuh Kenny Dalglish saat itu, tetapi ia gagal memenuhi kualitasnya di Anfield, hanya mencetak enam gol dalam 44 pertandingan Premier League.
Penurunan performa itu kontras dengan 30 gol yang ia cetak dalam dua tahun sebelumnya di Tyneside. Pada saat itu ia juga memenangkan promosi ke Premier League musim 2009/10 dan memiliki 11 gol pada musim 2010/11sebelum hengkang ke Liverpool.
Pada tahun 2009, Carroll dituduh menghancurkan gelas di wajah seorang pria saat berkelahi di sebuah klub malam Newcastle. Dia kemudian mengaku bersalah atas tuduhan serangan biasa dan didenda sebesar 1.000 poundsterling.
“Saat saya masih kecil. Saya keluar dari sekolah, saya bermain-main di sini. Saya tidak pernah benar-benar tumbuh dewasa,” kata Carroll.
“Saya bodoh, saya masih muda, dan saya terbawa oleh gaya hidup yang saya miliki. Saya masih anak-anak di hati, tapi saya tumbuh besar. Saya menyadari kesalahan saya di masa lalu, dan saya menyadari apa yang saya inginkan, dan seperti apa saya.
“Saya bertemu dengan istri saya, dan kami punya empat anak yang tinggal di rumah sekarang, kami punya hewan, kami punya tanggung jawab. Tidak ada lagi perilaku seperti itu.
“Sekarang benar-benar berbeda. Saya sebenarnya seorang ayah, aku sudah dewasa, dan mendapat tanggung jawab, jadi saya punya tujuan.” tambah Carroll.
Pada musim 2012/13, Carroll dipinjamkan ke West Ham sebelum menjadi pemain permanen untuk The Hammers pada musim berikutnya, ia sukses mencetak 34 gol dalam 142 penampilan.