Johann Zarco adalah seorang pria pendiam, pemalu dalam kehidupan sehari-hari. Namu, jika mengulang kembali aksi pembalapa Monster Yamaha Tech 3 tersebut di Sirkuit Losail Qatar dan Argentina, Zarco terlihat seperti singa yang ganas bagi pembalap-pembalap lainnya.
Juara ganda di dunia moto2 tersebut membangun karirinya langkah demi langkah, tanpa lompatan dibandingkan dengan pembalap muda lainnya seperti Rins, Vinales dan Marquez. Dia mendarat di Tech3 jelas dengan segudang pengalaman.
Sebelum tes musim dingin pertama di Sepang, Malaysia, bekas pembalap Herve Poncharal pernah mengatakan Zarco memiliki banyak kesempatan dan ada rencana dengan banyak ambisi di musim 2017/18 ini.
“Dia memiliki kesempatan untuk melakukan beberapa lap sebelum dan beberapa lap di belakang Valentino Rossi yang kebetulan seorang pembalap ternama dan Anda tidak bisa tahu bagaimana membuatnya bahagia.” kata Poncharal.
“Dia benar-benar memiliki adorasi dan rasa tersanjung bahwa orang lain juga mungkin belum tentu bisa begitu karena Rossi. Dia benar-benar bukan seseorang yang merasa tinggi hati, di kepalanya ada rencana dengan banyak ambisi.” tambah pendiri Tech 3 tersebut.
Pengalaman yang dimiliki pembalap lain membuat gairah Zarco berubah menjadi ambisi. Dengan kerendahan hati dia mau membaca dan mengagumi data dua bintang super guna menambah pengalaman di MotoGP.
Aksi Johann Zarco saat di seri pembuka musim di Sirkuit Losail, Qatar. (Sumber:www.motosport.com)
“Saya dapat mengakses data dari Valentino dan Maverick. Saya dapat membandingkan gaya saya dengan mereka,” kata Zarco. “Hal ini fantastis untuk melihat seberapa baik mereka dalam pengelolaan sepeda motor. Saya pikir semakin Anda membuat revolusi, semakin Anda mampu menangani sepeda motor seperti yang mereka lakukan.
“Tapi ya, saya terkesan karena terlihat seperti komputer. Mereka mengantisipasi setiap gerakan di sepeda motor. Dengan mengubah kemudi mereka, dan mereka berhasil beradaptasi. Ini bagus untuk melihat hal semacam ini dan mampu untuk mendapatkan pengalaman dan membantu saya untuk mencapai titik ini.” terang Zarco lagi.
Ketika tampil di seri pembuka musim MotoGP 2017 yang dilaksanakan di Sirkuit Losail, Qatar, Zarco sempat memimpin balapan paling depan. Akan tetapi, nasib dia kurang beruntung, dimana ia gagal menuntaskan balapan akibat terjatuh di lap ketujuh.