Anthony Joshua melalui promotor Eddie Hearn mulai angkat bicara tentang lawan prospek yang akan dihadapi petinju asal Inggris tersebut di tahun depan.
Usai mengalahkan Carlos Takam pada akhir Oktober lalu, Joshua diharapkan mampu untuk menambah gelar juaranya selain WBC, WBO dan WBA dengan melawan juara tak terkalahkan Deontay Wilder atau juara kelas berat versi WBO Joseph Parker.
“Saya akan duduk dengan perwakilan Wilder, Shelly Finkel dan Al Haymon pada akhir pekan ini untuk melakukan pembicaraan pertama kami mengenai Joshua melawan Wilder,” kata Hearn.
“Jika kita tidak bisa mendapatkan Wilder berikutnya, kita menginginkan Parker. Perintah saya dari Joshua ‘Saya ingin menjadi juara dunia yang tak terkalahkan pada akhir 2018. Itu berarti melalui Parker dan Wilder dalam urutan tertentu.
“Saya berbicara dengan promotor Parker, David Higgnis pada Selasa malam lalu dan kami mendiskusikan kesepakatan tersebut dan bertarung secara mendalam selama beberapa hari ke depan untuk melihay apakah ada kesamaan.” tambah Hearn.
Sementara itu, Wilder, yang sukses mempertahankan sabuknya melawan penantang wajib Bermane Stiverne pada kahir pekan lalu tanpa malu-malu menjadikan Joshua sebagai lawan berikutnya.
“Anda mengatakan jika orang menginginkannya, maka Anda menginginkannya. Jadi, orang-orang menginginkannya begitu juga?” kata Wilder.
“Apakah Anda memiliki agenda tersembunyi? Promotor berbicara begitu banyak dan mengatakan bahwa Anda akan menjatuhkan saya dalam tiga ronde. Mari kita lihat, saya siap untuk menjatuhkan Anda.” tambah Wilder.
Pertarungan terakhir Anthony Joshua melawan Carlos Takam dinilai kurang berkesan di mata penggemar tinju. (Sumber:www.primenewsghana.com)
WBC telah memberi isyarat lampu hijau bagi Wilder untuk melawan Joshua. Menurut peraturan, juara WBC biasanya harus melawan penantang wajib setiap tahun. Petinju asal Amerika Serikat itu memiliki satu kesempatan untuk melakukan apa yang ia inginkan.
Di lain sisi, Parker, yang sukses mempertahankan gelarnya dari Hughie Fury baru-baru ini menyatakan bahwa dia sangat ingin berhadapan dengan Joshua.
“Saya ingin melawan Joshua, dia telah memiliki dua gelar dan saya ingin menguji kekuatannya dan memberikan pertunjukan bagus,” kata Parker dalam sebuah konferensi pers.
“Pertarungan-pertarungan itu akan bagus untuk tetap menjadi paling sibuk, namun pertarungan terakhir adalah melawan Joshua. Dia adalah pilihan kami.
“Joshua akurat, jadi saya akan mengajukan penawaran. Saya akan menanggung dan mempromosikan pertarungan di manapun di dunia untuk memberi Joshua 60 persen keuntungan.” tambah Parker.