Pertarungan kelas berat kelas dunia di antara juara IBF, WBA dan WBO, Anthony Joshua, dengan penantang wajib Alexander Povetkin, segera dilakukan di Stadion Wembley, pada Minggu (23/9) pagi WIB.
Ini menjadi pertemuan dua bekas juara Olimpiade. Povetkin memenangkan emas kelas berat super di Olimpiade Athena 2004 dan Joshua gelar yang sama di London 2012.
Povetkin juga merupakan juara WBA dari 2011 hingga 2013 dan sekarang menjadi penantang wajib Joshua, yang berarti Joshua harus melawannya atau ia harus dilucuti dari gelarnya.
Petinju Rusia berusia 38 tahun itu sukses menyingkirkan David Price sebagai undercard Josua atau Joseph Parker di Cardiff beberapa waktu lalu, dan hanya mengalami satu kekalahan sejak debut profesionalnya pada tahun 2005, kalah dengan angka mutlak saat melawan bekas juara kelas berat Wladimir Klitschko di Moskow pada 2013.
“Ini adalah pertarungan pertama sejak Klitschko di mana dia bertarung melawan level lawan itu,” kata Vadim Kornilov dari tim promosi Povetkin, World of Boxing.
“Ini akan menyerupai perang yang dilakukan Joshua dengan Klitschko. Joshua hanya semakin baik tetapi Povetkin memiliki pengalaman. Ini adalah dua petinju top, sama seperti Joshua dan Klitschko.” tambah Kornilov.
Alexander Povetkin sempat memiliki pengalaman bertarung dengan Wladimir Klitschko pada 2013 silam. (Sumber:www.youtube.com)
Seperti disebutkan sebelumnya, Joshua memegang tiga dari empat gelar utama dunia, IBF, WBA dan WBO, sementara sabuk WBC dipegang oleh Deontay Wilder.
“Saya tidak sabar untuk kembali ke ring, akhir Maret terasa lama. Sekarang Povetkin adalah tantangan serius yang akan saya siapkan dengan cermat. Dia memiliki silsilah yang serius dan hanya orang bodoh yang akan meremehkan apa yang dia bawa ke pertarungan.” kata Joshua.
“Ini bukan puncak manusia, ini pertarungan manusia. Dia melawan petinju-petinju seperti saya sepanjang hidupnya. Dia terbiasa dengan petinju-petinju yang tinggi.
“Dia tahu cara menyelinap dan melemparkan pukulan, jadi saya harus memastikan saya tidak memberikan celah. Bukan ketinggiannya yang masalah, bagaimana kemauan tersebut dan menentukan dia.” tambah Joshua.
Secara terpisah, promotor Eddie Hearn percaya gaya tinju kliennya Joshua akan terus berkembang terhadap Povetkin, pada akhir pekan.
“Anda tidak bisa sembrono melawan Povetkin, jika Anda demikian, Anda akan menjadi bodoh. Tapi dia harus dengki, dan dia perlu tahu bahwa dia bisa menyakiti Povetkin. Kami perlu melihat sedikit lebih banyak kekejaman dari Joshua sementara juga menjadi pintar.” kata Hearn.
“Dia masih memilikinya. Tapi dia juga lebih pintar sekarang, lebih tangguh untuk dikalahkan. Dia adalah petarung yang lebih baik. Dia bisa melakukan segalanya karena dia adalah kelas berat terbaik di dunia.” tambah Hearn.