Tidak hanya ikon tinju Filipina Manny Pacquiao dan Vitali klitschko yang telah terjun ke dunia politik sebelumnya, juara dunia kelas berat versi WBA, IBF dan IBO Anthony Joshua juga telah menyatakan ketertarikan dirinya untuk menjadi politisi.
Kepada media, Joshua mengatakan dia telah banyak mendapat pelajaran dari dunia tinju dan akan melihat ke hal yang lebih realistis lagi.
“Saya memiliki ketertarikan dan saya telah belajar banyak melalui tinju dalam hal seperti masalah di dunia dan apa yang penting bagi saya dan apa yang penting bagi minoritas karena dari situlah saya berasal. Saya punya suara tapi ingat saya mengorbankan pendidikan untuk mengikuti karir olahraga.” kata Joshua.
“Karena saya tidak pergi ke sekolah, saya tidak mendidik diri sendiri, saya belum berada di kelas, dan saya berada di jalanan bersama orang-orang setiap hari sejak saya masih muda.” tambah Joshua.
Petinju Inggris tersebut menegaskan bahwa dia tidak ingin menjalankan roda pemerintahan negara tersebut namun yakin bahwa latar belakang dan pengalamannya dapat memungkinkan ia memberikan kontribusi positif.
“Saya memiliki ketertarikan tapi saya tidak mengatakan bahwa saya dapat menjalankan negara ini tapi saya pikir saya bisa mengatakannya.” kata Joshua.
“Saya bisa mendapat masukan dan menurut saya anak-anak muda yang datang ke negara ini harus lebih banyak bicara tentang apa yang sedang terjadi.
“Saya pikir daerah itu bergerak dengan kecepatan tinggi sehingga beberapa orang yang lebih tua telah berkuasa membutuhkan pemikiran kreatif orang muda untuk mempengaruhi apa yang sedang terjadi di dunia saya percaya itu.” tambah Joshua.
Anthony Joshua dan Joseph Parker akan saling berhadapan pada 31 Maret mendatang di Cardiff. (Sumber:www.skysports.com)
Sementara itu, menjelang pertarungannya dengan juara WBO Joseph Parker pada 31 Maret mendatang di Principality Sadium, Cardiff, Joshua dikabarkan mengalami sedikit kecelakaan saat berada di kamp latihannya.
“Banyak orang telah berbicara tentang kecelakaan saya dan mengetuk hati saya, yang telah menggunakannya sebagai aksi Hubungan Masyarakat, dalam hal apa Anda menggunakannya,” kata Joshua.
“Saya kembali ke Watford, saya berhenti bertinju dan dua minggu sebelum Kejuaraan Eropa itu, saya dipanggil untuk mewakili negara tersebut. Saya sangat tidak layak tapi saya tidak terjatuh, saya dihentikan. Bila tangki Anda kosong, sulit untuk tampil.” tutup petinju berusia 28 tahun tersebut.