Mourinho tengah mengalami masa sulit bersama klub barunya Tottenham Hotspurs. Dini hari tadi (WIB), Spurs menelan kekalahan tipis 0-1 di kandang sendiri dari RB Leipzig. Hal ini juga diwarnai insiden Dele Alli yang tertangkap kamera membanting botol minum dan sepatunya setelah diganti oleh Mourinho.
“Ia marah karena tahu bahwa performanya tidak baik dalam pertandingan kali ini. Ia tidak marah kepada saya. Permainan kami jauh lebih baik setelah Dele digantikan,” ujar Mou menanggapi kekesalan anak asuhnya yang tertangkap kamera. Mou sendiri percaya diri bahwa Ia bisa membalikkan keadaan 10 Maret mendatang. “Kami kalah dengan skor 1-0. 1-0 bukan 10-0. Jadi sepertinya masih sangat mungkin bagi kami untuk lolos ke babak berikutnya,”tambah Mou.
Kehilangan Harry Kane dan Son Heung Min menjadi pukulan telak bagi Spurs. Spurs kini bermain tanpa striker murni dan memaksa Lucas Moura tampil di lini terdepan memimpin serangan bersama Dele Alli di belakangnya. Tipisnya pelapis Spurs saat ini membuat Mou khawatir bahwa yang akan menyokong performa anak asuhnya di sisa musim ini adalah kekuatan mental mereka. Fisik para pemainnya sudah terlalu lelah. Spurs yang gagal mendatangkan penyerang baru dan hanya memboyong Steven Bergwijn kini akan menghadapi resiko keluar dari ajang Liga Champions dan gagal bersaing memperebutkan posisi 5 besar di Liga Primer Inggris.
Mou yang selama ini mengaku sebagai “The Special One’ atau “The Happy One” nampak harus mencari identitas baru di tengah rundungan masalah ini. Ia tak lagi spesial dan tak lagi bahagia. Kesulitan ini bisa jadi menjadi cikal bakal kelahiran baru identitas Mourinho musim ini.
Saat ini, yang spesial dari Mou adalah kemampuannya untuk terus menjawab pertanyaan wartawan dengan sindiran dan arogansinya. Dan mungkin saja, spesial karena Ia terus berganti kedok menjadi sosok baru yang mungkin selama ini hanya Ia buat – buat untuk menutupi sosok aslinya yang sebenarnya….tidak spesial – spesial amat.
Bagaimana tanggapannya penggemar Mou? Setuju?