Kepala tim Ferrari Maurizio Arrivabene mencoba untuk mempertahankan sikap pembalap kebanggan Ferrari Sebastian Vettel dan rekan setimnya Kimi Raikkonen menjelang akhir balapan musim ini.
Ferrari memulai musim ini dengan awal yang beragam, satu decade yang dikeluarkan dari kejuaraan musim terakhir, pengejaran gelar dengan tim Mercedes akhirnya berlanjut dan Vettel terus berjuang melawan Lewis Hamilton.
Secara matematis, Vettel masih bisa mengejar ketertinggalannya dalam merebut gelar F1 musim ini untuk pabrikan asal Italia itu jika Hamilton gagal dalam dua sisa balapan. Akan tetapi pembalap Mercedes asal Inggris tersebut telah mencetak banyak poin di setiap balapan sejak Grand Prix Hungaria.
“Kami akan terus berjuang hingga ke tikungan terakhir balapan,” kata Arrivabene kepada media motorsport.
“Kami harus menang, itu adalah hal paling penting. Saya rasa tidak ada yang perlu disalahkan atas perjuangan Sebastian dalam beberapa balapan terakhirnya.” tambah Arrivabene.
Kemenangan terakhir Vettel hanya terjadi di Hungaria namun kemudian ia mengalami kemunduran di Asia yang telah membuat dirinya semakin sulit bersama Ferrari.
Nasib Vettel memang tak begitu menguntungkan bagi Ferrari dalam satu bulan ini. Di mulai dari kegagalannya dalam insiden tabrakan yang melibatkan dirinya dan pembalap Red Bull dan McLaren di GP Singapura. Kemunduran pembalap asal Jerman itu ditambah lagi di saat mobil balapnya mengalami kerusakan pada busi yang menyebabkan ia keluar dari balapan GP Jepang dan akhirnya kembali ke bentuk balapan aslinya semula di GP Amerika.
“Tidak ada rahasia nyata selain mereka lebih cepat dari kami. Siapa pun yang lebih cepat biasanya memiliki peluang bagus untuk menang,” kata Vettel.
“Kami mencoba untuk bertarung. Paling tidak itu lebih baik daripada balapan lain saat kami tidak punya kesempatan untuk memenangkan kejuaraan.” tambah Vettel.
Sebastian Vettel sulit untuk mengejar Lewis Hamilton sejak dari Grand Prix Singapura. (Sumber:www.skysports.com)
Meskipun status Ferrari sebagai tim terkaya dan paling terkenal di F1, perebutan gelar musim ini sepertinya semakin mendekati ke Mercedes. Kekecewaan musim ini bisa saja melukai tim Italia dari beberapa kegagalan sebelumnya. Dan ini bukan merupakan kegagalan tahun 2016 ketika Ferrari gagal memenangkan perlombaann
Tidak ada yang bisa menyaingi Mercedes dalam dua musim pertama setelah mesin hybrid mereka berubah total dalam peraturan baru yang dikeluarkan oleh F1.