AS Roma resmi mendepak Jose Mourinho dari kursi pelatih pada Kamis, 16 Januari 2024. Keputusan ini diambil menyusul performa buruk yang dialami Giallorossi pada musim 2023/2024.
Mourinho ditunjuk sebagai pelatih AS Roma pada Mei 2021. Ia berhasil membawa Il Giallorossi meraih trofi UEFA Conference League pada musim 2021/2022. Namun, performa Roma menurun drastis pada musim ini.
Pada awal musim, Roma sempat tampil cukup baik. Mereka bahkan sempat berada di posisi ke-3 klasemen Liga Italia. Namun, performa Roma mulai menurun sejak November 2023.
Dalam 7 pertandingan terakhir di Liga Italia, Roma hanya meraih 2 kemenangan dan menelan 4 kekalahan. Mereka juga terlempar dari posisi 4 besar dan kini berada di posisi ke-7.
Selain di Liga Italia, Roma juga tampil buruk di Liga Europa Conference League. Mereka tersingkir di babak 32 besar setelah kalah agregat 2-3 dari Zorya Luhansk.
Pada pertandingan terakhirnya, Roma kalah 2-3 dari AC Milan. Kekalahan ini menjadi puncak dari performa buruk Mourinho bersama Roma.
“Jose Mourinho dan stafnya akan segera meninggalkan klub,” demikian pernyataan resmi AS Roma.
“Kami berterima kasih kepada Jose atas kerja kerasnya dan dedikasi selama di Roma.” imbuh AS Roma.
Mourinho sendiri tidak memberikan komentar apapun terkait pemecatannya. Ia hanya mengunggah foto dirinya bersama stafnya di Instagram dengan caption “Grazie Roma”.
Pemecatan Mourinho menjadi pukulan telak bagi AS Roma. Mourinho merupakan salah satu pelatih terbaik di dunia dan diharapkan bisa membawa Roma meraih kesuksesan. Namun, harapan tersebut gagal terwujud.
Kini, AS Roma harus mencari pelatih baru untuk menggantikan Mourinho. Sejauh ini, belum ada nama yang dikaitkan dengan kursi kepelatihan Roma.
Penyebab Pemecatan Mourinho
Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab pemecatan Mourinho dari AS Roma. Faktor pertama adalah performa buruk yang dialami Roma pada musim ini.
Roma hanya meraih 2 kemenangan dalam 7 pertandingan terakhir di Liga Italia. Mereka juga terlempar dari posisi 4 besar dan kini berada di posisi ke-7.
Faktor kedua adalah hubungan Mourinho dengan pemain. Mourinho dikenal sebagai pelatih yang keras dan menuntut tinggi. Hal ini terkadang menimbulkan friksi dengan pemain.
Pada musim ini, Mourinho sempat berseteru dengan beberapa pemain Roma, seperti Nicolo Zaniolo dan Tammy Abraham.
Faktor ketiga adalah keterbatasan dana yang dimiliki AS Roma. AS Roma saat ini dibatasi oleh aturan Financial Fair Play (FFP). Hal ini membuat Roma kesulitan untuk mendatangkan pemain baru.
Mourinho sendiri sempat mengeluhkan keterbatasan dana yang dimiliki AS Roma. Ia merasa bahwa timnya tidak cukup kuat untuk bersaing di level tertinggi.
Mourinho kini menjadi pelatih yang menganggur. Ia belum memberikan komentar apapun terkait masa depannya.
Mantan pelatih Manchester United itu masih memiliki kontrak dengan AS Roma hingga Juni 2024. Namun, kemungkinan besar Mourinho akan mencari klub baru di musim panas mendatang.
Mourinho sendiri masih memiliki ambisi untuk meraih kesuksesan. Ia ingin membuktikan bahwa ia masih menjadi salah satu pelatih terbaik di dunia.