Petenis wanita peringkat 1 dunia, Ashleigh Barty, menegaskan bahwa dirinya tidak akan bermain di AS Terbuka 2020 dengan alasan takut tertular virus corona.
Turnamen AS Terbuka rencananya akan dimulai pada 31 Agustus mendatang. Ini akan menjadi acara edisi 140 dan acara Grand Slam kedua tahun ini.
“Tim saya dan saya telah memutuskan bahwa kami tidak akan pergi ke Barat dan Selatan Terbuka dan AS Terbuka tahun ini,” kata Barty.
“Saya suka kedua acara tersebut, jadi ini keputusan yang sangat sulit. Tetapi masih ada risiko signifikan yang terlibat karena virus corona, dan saya tidak merasa nyaman menempatkan tim saya dan saya di posisi tersebut.
“Saya berharap Federasi Tenis Amerika Serikat yang terbaik untuk turnamen ini dan berharap untuk kembali ke Amerika Serikat tahun depan.” tambah Barty.
Keputusan yang dibuat Barty tidak mengejutkan banyak orang Pada awal Juni, ia meninggalkan keraguan tentang partisipasinya di AS Terbuka. Dan di jejaring sosial, banyak pengguna netizen bersimpati dengan keputusan ini.
Barty menambahkan bahwa ia akan terus memantau situasi wabah sebelum memutuskan apakah dia akan melakukan perjalanan ke Eropa untuk mempertahankan gelarnya di Roland Garros, yang dimulai pada 27 September mendatang,
“Saya akan membuat keputusan pada Perancis Terbuka dan turnamen Eropa WTA sekitarnya dalam beberapa minggu mendatang,” kata Barty.
Sementara itu, petenis pria peringkat 1 dunia, Novak Djokovic, dan runner-upnya Rafael Nadal, telah mengkonfirmasikan untuk tampil di AS Terbuka.
Turnamen WTA dan ATP ini, rencananya akan dipindahkan ke New York mengingat kasus virus corona yang semakin bertambah di AS.
Namun New York dan sekitarnya dipilih karena catatan kasus wabah virus corona sangat rendah setelah bulan Maret dan April. Sementara itu, Florida, Texas dan California adalah di antara daerah yang paling terkena dampak.
Ketika ini kasus positif virus corona di AS meningkat hingga 4,7 juta jiwa. Sementara kasus kematian hampir mencapai 157 ribu jiwa.
