Pierre-Emerick Aubameyang telah mengungkapkan bahwa dirinya sempat tidak yakin terhadap rekan setimnya Alexandre Lacazette saat ia tiba di Arsenal.
Striker asal Gabon tersebut resmi dimiliki The Gunners di saat detik-detik penutupan transfer pemain Januari lalu dengan biaya sebesar 57 juta poundsterling. Rekor biaya tersebut diklaim sebagai yang termahal bagi Arsenal sepanjang sejarah.
Di Arsenal, Aubameyang sendiri memiliki kontrak selama 3,5 tahun dengan bayaran 180 ribu poundsterling per pekan, tetapi ia memiliki keberatan tentang masa depan rekan setimnya Lacazette yang baru bergabung selama tujuh bulan bersama klub.
Aubameyang dan Lacazette memulai pertandingan bersama untuk pertama kalinya ketika Arsenal kalah 2-1 dari Newcastle United, pada hari Minggu (15/4) lalu.
Aubameyang, yang sempat bermain di klub Ligue 1 Prancis St Etienne pada saat yang sama dengan Lacazette untuk Lyon, akhirnya bercerita tentang bagaimana dia tidak mendapatkan hubungan yang baik dengan beberapa mantan rekan setimnya di sana.
Berbicara kepada situs resmi Arsenal, striker berusia 28 tahun itu mengatakan dia tidak begitu akrab dengan Lacazette ketika bermain di Ligue 1. Namun, ia beradaptasi dengan cepat untuk memastikan bahwa dia dan Lacazette telah menciptakan hubungan yang baik.
“Saya tidak 100 persen yakin tentang dia [Lacazette] ketika saya datang ke sini. Ada beberapa pemain Lyon yang tidak saya kenali dengan baik tetapi dia bukanlah seseorang yang bermasalah dengan saya ketika saya bermain melawan mereka.” kata Aubameyang.
“Saya sangat senang bisa mengenal seseorang yang begitu positif dan dia membantu saya ketika berada di ruang ganti,” tambah Aubameyang.
Pierre-Emerick Aubameyang dianggap lebih berkualitas dibandingkan Alexandre Lacazette oleh manajer Arsenal Arsene Wenger. (Sumber:www.dailystar.co.uk)
Penampilan Lacazette sejauh ini tengah pasang surut di Arsenal sehingga membuat pemain asal Prancis tersebut merasa cemas dikarenakan ia kini lebih sering duduk di bangku cadang sejak kedatangan Aubameyang dari Borussia Dortmund.
Di pertengahan bulan Februari lalu, bos Arsenal Arsene Wenger sempat membicarakan kesulitan yang di alami Lacazette meski kini dia lebih memprioritaskan Aubameyang sebagai pemain starter.
“Dia [Lacazette] sangat bagus dalam laga satu lawan satu dengan penjaga gawang, dia pencetak gol andal. Dia baru saja melewati masa-masa sulit sebelum ini. Ia bekerja keras dalam latihan, berlatih keras dalam penyelesaian akhir.” kata Wenger pada waktu itu.
“Saya tidak tahu pasti apa yang sedang terjadi, apakah dia tidak mendapatkan bola dengan benar. Mungkin rasa percaya dirinya lagi tidak bagus oleh karena kini dia memiliki saingan.” tambah Wenger.