Musim in berjalan sangat buruk bagi Harry Kane. Setelah tampil ganas di Piala Eropa dan membawa Inggris melaju hingga partai puncak, Kane seakan kehilangan taji dan keberuntungannya di musim 2021-2022.
Sempat terus diisukan segera bergabung dengan Manchester City, nyatanya Kane memilih tak mengecewakan klub yang sudah membesarkannya. Sayang, nampaknya kini Kane tengah menyesali apa yang Ia perbuat. Terlihat tanpa gigi dan kekurangan semangat, Kane baru mencetak 1 gol dan 1 assist dalam 9 laga Liga Primer musim ini. Bahkan, di laga terakhir menghadapi Manchester United yang juga tengah limbung, Kane tak mampu berbuat banyak dan dikritik karena seakan tak terlihat dalam pertandingan tersebut. Para pengamat berujar bahwa Kane bagaikan hantu yang kasat mata dan bahkan tak lagi bersemangat membela timnya sendiri.
Tragis rasanya melihat bagaimana Kane dan Spurs seakan tak menyatu layaknya musim-musim sebelumnya. Semenjak Kane meroket di musim 2014-2015, Ia membawa Spurs bersaing di papan atas Liga Primer, menjadi runner-up Liga Champions, hingga meraih 3 sepatu emas sebagai bukti pencetak gol terbanyak di kompetisi yang katanya paling kompetitif di dunia. Kini, usaha Spurs mempertahankan Kane seakan berbalik merugikan kedua belah pihak dengan sangat menyakitkan. Spurs kalah telak 3 gol tanpa balas di kandang sendiri dari dua tim yang seharusnya cukup bersaing dengan mereka di atas kertas, Chelsea dan Manchester United.
Nuno Espirito Santo pun mulai diberitakan tak lagi mendapatkan dukungan penuh dari para direksi di Tottenham Hotspurs. Bahkan beberapa berujar Kane sengaja menjatuhkan penilaian dirinya agar segera dilego Spurs di musim dingin nanti atau musim panas berikutnya. Entahlah, yang pasti suasana tim tengah berada di posisi yang cukup rendah dan tak kondusif seperti yang mereka harapkan.
Tentu kini kemenangan mereka atas Manchester City akan dianggap sebagai keberuntungan semata. Spurs tak lagi tampil meyakinkan dan lebih sering mengecewakan para pendukung mereka sendiri. Perlu dicatat, laga melawan City mereka jalani tanpa kehadiran Kane yang masih memulihkan kondisinya pasca selesai berlibur usai kerja keras bersama tim nasional Inggris.
Apakah ini menjadi suatu pertanda perihal hubungan Kane dan Spurs yang tak lagi berjodoh?