Mauricio Pochettino mengaku dirinya saat ini bahagia jadi pelatih Paris Saint-Germain. Hal tersebut menjadi alasan utama Pochettino menolak untuk jadi pelatih Manchester United.
Pelatih asal Argentina itu saat ini tengah dikaitkan dengan posisi pelatih United usai mereka memecat Ole Gunnar Solskjaer beberapa waktu lalu.
“Ada rumor dan kami harus hidup dengan itu. Kami sangat fokus, kami memberikan 100% untuk mencoba mendapatkan bentuk terbaik kami dari para pemain untuk membantu kami dengan cara ini. Saya sangat senang dengan PSG. jadi fokus untuk mencoba dan mendapatkan hasil terbaik yang kita bisa.” kata Pochettino.
“Saya rasa kita tidak bisa membicarakan itu, rasa hormat saya kepada klub saya, rasa hormat saya kepada orang lain, apa yang dilakukan klub itu bukan urusan saya. Saya harus fokus pada Paris Saint-Germain.” tambah Pochettino.
Saat melatih Tottenham Hotspur, Pochettino sempat dikabarkan bakal menggantikan Solskjaer. Akan tetapi, hal tersebut gagal terwujud usai Pochettino dipecat dari Spurs.
Tak butuh waktu yang lama, Pochettino akhirnya berhasil dibawa PSG ke Paris dengan nilai kontrak mahal.
Pochettino mengaku dirinya akan tetap fokus membawa PSG menjadi lebih baik lagi. Terutama untuk kembali memenangkan trofi Ligue 1 Prancis.
“Saya sangat senang di PSG, saya fokus untuk mencoba dan memberikan yang terbaik. Saya adalah pemain di PSG, saya mencintai klub, saya mencintai para penggemar, ini adalah waktu yang fantastis untuk berada di klub.” kata Pochettino.
“Sepak bola adalah hari ini, bukan besok. Klub perlu merencanakan dan kami harus selalu merencanakan apa yang akan terjadi besok, tetapi sepak bola adalah tentang hasil.” tambahnya.
Pochettino tidak sepi dari prestasi sebagai seorang pelatih. Capaian terbaik Pochettino bersama Tottenham Hotspur tentu saja lolos ke final Liga Champions 2018-19.
Itu merupakan kali pertama The Lilywhites mampu menembus partai puncak pentas antarklub terakbar se-Eropa tersebut. Namun, mereka lantas kalah 0-2 dari Liverpool dan gagal juara.