Ajang balap Formula E 2022 seri Jakarta dipastikan digelar di Ancol. Sebelumnya Jakarta sudah dipastikan jadi tuan rumah salah satu seri balapan Formula E 2020 pada 2019 silam.
Namun kemudian pandemi Covid-19 yang melanda membuat penyelenggaraan Formula E seri Jakarta di tahun 2020 dibatalkan.
Pada Oktober 2021, Jakarta kembali ditetapkan sebagai tuan rumah salah satu seri Formula E 2022. Jakarta akan jadi seri balapan tersebut pada Juni mendatang.
Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni, mengatakan lintasan balap Formula E Jakarta kini sudah tersedia 60 persen. Sehingga pembangunan sirkuit Formula E Jakarta ditargetkan rampung April 2022.
“Karena Formula E beda sama F1 yang harus dibangun dari awal seperti Mandalika. Formula E sendiri itu area jalan raya,” kata Sahroni di kawasan Ancol, Rabu (22/12).
Sahroni menjelaskan sirkuit yang digunakan itu merupakan area jalan raya yang disetujui pihak FIA dan Formula E Operation (FEO). Nantinya, sirkuit tersebut akan dibangun berdasarkan standar dan design yang telah ditentukan.
Sahroni menjelaskan sirkuit untuk Formula E akan segera dibangun dengan mengikuti berbagai spesifikasi dari FEO dan FIA. Rencananya, sirkuit akan rampung pada April 2022 mendatang.
“Track E-Prix adalah track jalan raya, jadi spesifikasinya mirip jalan raya. Lokasi pembuatan track sudah relatif padat dan rata, sehingga pengerjaan track akan dapat dilakukan dengan cepat,” jelas Sahroni.
“Selanjutnya untuk paddock, stage, dan grandstand sifatnya semi permanen sehingga hanya perlu satu bulan saja untuk bongkar pasang,” imbuhnya.
Sahroni juga menegaskan pembangunan trek ini menggunakan dana dari Jakpro yang nantinya juga melibatkan sponsor. Jadi, tidak ada pendanaan dari APBD dalam pembangunan ini.
Ketua Tim Teknis Formula E Ananda Mikola dalam kesempatan yang sama menyatakan, total panjang lintasan balap di Ancol mencapai 2,4 kilometer. Lintasan ini akan berbeda dengan lintasan di kota lainnya, lantaran penyelenggaraan tidak dilakukan di pusat kota.
“Karena ini sirkuitnya bukan sesuatu yang di suatu kota dan tidak harus dibuat seperti sirkuit. Jadi sirkuit emang 60 persen sudah ada jalannya, sisanya 40 persen buat lagi jalanan baru,” kata Ananda Mikola.
Dari informasi panitia, sirkuit Ancol memiliki panjang 2,4 km dengan 18 tikungan, serta lebar sirkuit mencapai 16 m. Sementara, untuk trek lurus sebagai tempat adu cepat diberikan sepanjang 600 m dengan arah lintasan searah jarum jam.
Sementara Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Widi Amanasto, mengatakan bentuk sirkuit Formula E akan disesuaikan seperti kuda lumping.
Sumber foto: kompas.com
