Menjelang lap terakhir balapan di GP Inggris, Minggu (02/08/20) empat pembalap mengalami kerusakan ban. Serpihan bekas kecelakaan antara beberapa mobil balap diduga menjadi penyebab hancurnya ban mobil Formula 1.
Seperti yang diketahui, di awal balapan, sejumlah mobil pembalap terhempas keluar lintasan. Kecelakaan diawali pembalap Red Bull Racing, Alexander Albion, dan pembalap Haas-Ferrari, Kevin Magnussen. Dari pantauan, mobil Magnussen mengalami kerusakan dan ban depan sebelah kiri juga copot.
Bos Pirelli, Mario Isola, menduga ada dua penyebab faktor fancur ban: pertama senyawa keras yang ada pada ban selama balapan dan kedua insiden yang melibatkan gesekan antara mobil pembalap.
“Alasan kuncinya adalah serangkaian kondisi balapan individu yang menyebabkan penggunaan ban set kedua yang sangat lama,” kata Isola.
“Periode safety car kedua mendorong hampir semua tim untuk mengantisipasi pit stop yang direncanakan dan melaksanakan tugas terakhir yang sangat panjang: sekitar 40 lap, yang lebih dari tiga perempat total panjang balapan di salah satu trek yang paling menuntut kalender.
“Dikombinasikan dengan peningkatan kecepatan mobil Formula 1 2020 (posisi pole 1,2 detik lebih cepat dibandingkan 2019), ini membuat putaran terakhir Grand Prix Inggris sangat sulit, sebagai konsekuensi dari kekuatan terbesar yang pernah terlihat pada ban yang dihasilkan oleh ban yang dihasilkan oleh mobil Formula 1 tercepat dalam sejarah.” tambah Isola.
Meski banyak pembalap untuk melakukan pergantian ban, hanya pembalap Red Bull Racing Max Verstappen yang berhasil mengganti ban menelang lap terakhir.
“Hasil keseluruhan adalah kondisi operasi yang paling menantang untuk ban. Ini menyebabkan ban kiri depan ditempatkan di bawah tekanan maksimum setelah jumlah lap yang sangat tinggi, dengan hasil yang tinggi memakai makna bahwa itu kurang terlindung dari kekuatan ekstrem dalam permainan.” kata Isola.
Pirelli akan tetap dengan rencana semula untuk selangkah lebih maju di akhir pekan ini di Silverstone, dengan seri ban C2, C3 dan C4 digunakan, tanpa senyawa seperti C1 yang paling sulit.