Bertemu Tottenham pada semi final piala FA sebelumnya, Man United sempat tertinggal terlebih dahulu di awal pertandingan. Namun Alexis Sanchez dan Ander Herrera berhasil membalikkan keadaan menjadi kemenangan Man United untuk melenggang ke Final piala FA.
Bagi skuat asuhan Jose Mourinho pencapaian ini amatlah manis. Mereka tercatat mampu 20 kali lolos ke final turnamen sepak bola tertua di Inggris tersebut.
Pada pertandingan final, Manchester United akan menghadapi pemenang laga Chelsea melawan Southampton yang baru akan bertanding pada Minggu (22/4/2018).
Berikut ini adalah tiga hal yang membuat Manchester United mampu melakukan comback untuk mengunci kemenangan atas Tottenham Hotspur di Wembley.
Pada pertandingan, Jose Mourinho memainkan taktik berbeda seperti sebelum-sebelumnya. Apabila dulu Mourinho dikenal kerap memainkan taktik “parkir bus”, kini Mourinho menggunakan taktik pressing.
Sejak awal pertandingan, Mourinho menggunakan taktik 4-3-3. Strategi ini membuat Paul Pogba mendapatkan posisi favoritnya, sehingga ia pun tampil bagus sepanjang pertandingan.
Selain itu, sepanjang 90 menit, para pemain Manchester United terus menekan Tottenham Hotspur dengan taktik pressing. Tim lawan pun pada akhirnya kesulitan mengembangkan permainan.
Tak perlu diragukan lagi, tanpa Harry Kane, Tottenham Hotspur akan mudah dikalahkan. Hal ini terbukti saat menghadapi Manchester United di Wembley.
Barisan pertahanan Manchester United sangat disiplin mengawal ketat Harry Kane. Satu pemain yang perlu diberi pujian melakukan hal itu adalah Chris Smalling.
Sepanjang pertandingan, Chris Smalling terus mengawal Harry Kane. Demikian pula dengan Phil Jones yang beberapa kali mampu membuat striker Inggris itu mati kutu di lapangan.
Satu-satunya perhatian besar dari suporter Manchester United adalah pemilihan pemain yang dilakukan Jose Mourinho. Untungnya, saat melawan Tottenham Hotspur, Mourinho dianggap melakukan keputusan tepat.
Mourinho mempercayakan Alexis Sanchez dan Paul Pogba bermain bersama-sama. Bahkan, Pogba diberi kesempatan bermain dengan formasi favoritnya, yakni 4-3-3.
Sementara itu, Alexis Sanchez diberikan keleluasaan di lapangan tengah. Hal ini terbukti dengan permainan eks bintang Arsenal itu sangat baik sepanjang pertandingan.