David Beckham mungkin tidak lebih hebat dibandingkan banyak pesepakbola seperti Pele, Maradona, Lionel Messi, Ronaldinho, maupun Cristiano Ronaldo. Namun dampak dari kehadiran serta apa yang Beckham kontribusikan nyatanya juga memberikan dampak yang sungguh luar biasa dalam perkembangan dunia sepakbola, tidak kalah dari legenda lainnya. Terutama dalam era globalisasi sedari awal tahun 2000-an, Beckham menjadi sosok yang paling komersil hingga memajukan nama olahraga sepakbola di seantero bumi.
Awal tahun 2018 ini, Beckham kembali menjadi sorotan meskipun telah menyatakan mundur dari dunia sepakbola. Mimpi Beckham untuk memilik sebuah klub sepakbola di Amerika Serikat, tepatnya di Miami, kini menjadi kenyataan. Setelah mencanangkan wacananya di tahun 2014 lalu, akhirnya otoritas Major League Soccer (MLS) memberikan ijin kepada Beckham untuk memiliki hak/ lisensi waralaba kepimilikan klub di Amerika.
Pada hari Senin kemarin berlokasi di Knight Concert Hall, pusat Adrienne Arsht, Miami, Beckham menegaskan bahwa impiannya akan segera terwujud dan Ia berharap agar bisa ada anak-anak muda seperti the Class of ’92 yang menjadi penopang tim miliknya ini di masa depan. Mantan pemain Manchester United dan Real Madrid ini juga berujar bahwa Ia ingin timnya menjadi pusat pengembangan pemain muda yang bisa memajukan pesepakbolaan Amerika Serikat. Beckham berharap segenap penduduk kota Miami akan semakin mencintai olahraga sepakbola karena ada keluarga, anak, ataupun saudara mereka yang menjadi bagian penting dari klub sepakbola yang Ia bentuk.
Beberapa investor seperti Simon Fuller, Marcelo Claure, Tim Leiweke, Jorge dan Jose Mas, serta Masayoshi Son yang tergaung dalam grup konsorsium bernama Miami Beckham United dan membantu Beckham menghadapi berbagai permasalahan yang ada. Patut disyukuri, Beckham mendapatkan potongan 1/4 harga awal untuk pembayaran lisensi kepemilikan klub karena ada klausal yang menyatakan bahwa Beckham akan mendapat kemudahan ijin untuk memiliki sebuah klub di Amerika sebelum Ia menandatangani kontraknya bersama Los Angeles Galaxy dan berlaga di MLS beberapa tahun lalu. Meski modal awal Beckham hanya berkisar di angka 25 juta USD untuk mendapatkan lisensi kepemilikan klub, ada banyak masalah lain yang harus mereka hadapi. Masalah ijin untuk mendapatkan lahan pembangunan stadion hingga kucuran dana pribadi sebesar 225 juta USD untuk pembangunan stadion yang akhirnya jatuh pada wilayah Overtown, Miami menjadi sedikit dari banyak kendala yang Beckham harus hadapi.
Meski tim yang bahkan belum memiliki nama ini baru bisa berlaga di ajang profesional pada tahun 2020 mendatang, Beckham sungguh menjadi bukti nyata dari mimpi Amerika yang banyak muncul dalam sebuah cerita maupun film-film hollywood selama ini.
Selamat Beckham!