Usai dilarikan ke rumah sakit, eks manajer timnas Inggris Glenn Hoddle dikabarkan telah memberikan respon yang baik setelah ambruk seketika saat sedang melakukan siaran di studio BT Sport.
Kabar tentang memburuknya kondisi Hoddle sendiri telah disampaikan oleh presenter BT Sport, Jake Humphrey, pada akhir pekan lalu.
“Sebelumnya hari ini (Sabtu) Glenn Hoddle ambruk di studio BT Sport. Dia menerima perawatan medis segera di lokasi syuting dan kemudian dipindahkan oleh paramedis ke rumah sakit di London.” kata Humphrey.
“Kondisinya serius tetapi Glenn saat ini menerima perawatan spesialis dan merespon dengan baik. Keluarga Glenn bersamanya dan ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah mengirimkan dukungan mereka.” sambung Humphrey.
Berita tentang kondisi Hoddle mendatangkan banyak dukungan yang melimpah, mulai dari timnas Inggris, Chelsea, dan Tottenham dan turut mendoakan lekas sembuh dan menjalankan aktifitas seperti biasa.
Hoddle, yang menghabiskan sebagian besar karirnya bermain dengan Tottenham Hotspur dan juga bermain untuk rival London mereka Chelsea, klub Prancis AS Monaco dan Swindon Town, bekerja untuk BT Sport sebagai pandit sepak bola.
Pria berusia 61 tahun itu juga bekerja untuk ITV Sport di pertandingan Inggris. Dia adalah salah satu pemain top sepakbola Inggris selama tahun 1980an, seorang gelandang yang elegan yang memenangkan 53 pertandingan Inggris sebelum mengasuh negaranya dari tahun 1996 hingga 1999.
Glenn Hoddle sempat bermain untuk klub Chelsea. (Sumber:www.talkchelsea.net)
Hoddle dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu pemain paling berbakat di generasinya, paling dikenal untuk karir 12 tahun di klub London Tottenham, di mana dia memainkan 490 pertandingan di semua kompetisi memenangkan Piala FA dan Piala UEFA.
Menurut catatan sejarah, Hoddle meninggalkan Spurs pada 1987 untuk bergabung denganMonaco dan memenangkan gelar Prancis di bawah manajer klub, Arsene Wenger. Dia kembali ke Inggris sebagai pemain atau manajer Swindon Town pertama kemudian Chelsea, sebelum pensiun pada tahun 1995.
Meski sempat membawa timanas Inggris melangkah ke babak final Piala Dunia 1998 di Prancis, karir kepelatihan Hoddle harus berakhir dengan tragis usai ia menghina tentang orang-orang cacat.
Hoddle melanjutkan untuk melatih Southampton, Tottenham dan Wolverhampton Wanderers sebelum memulai karir sebagai pandit sepak bola yang sangat dihormati hingga kini.