Tottenham Hotspurs benar-benar meramaikan peta persaingan di Liga Primer dalam satu pekan terakhir. Sabtu lalu, mereka secara dramatis berhasil mengalahkan sang juara bertahan Manchester City yang tampil 17 kali tak terkalahkan secara beruntun. Hal ini juga menghentikan rantaian 3 kekalahan beruntun Spurs di bulan Februari. Kekalahan City atas Spurs membuat peluang Liverpool di posisi ke-2 untuk menyalip City pun kian terbuka. Kedua tim kini hanya terpaut 3 angka dan masih akan bersua satu sama lain di tanggal 9 April mendatang.
Dini hari tadi (WIB), giliran Burnley yang mendapatkan untung. Spurs kalah 1-0 berkat gol Ben Mee dan kegigihan anak asuh Sean Dyche tersebut membuat mereka berpeluang menjauh dari zona degradasi. Burnley akhirnya meraih kemenangan pertama mereka di tahun 2022 atas Spurs yang kalah secara mengejutkan.
4 kekalahan dalam 5 laga membuat Conte seakan kebingungan, frustasi, serta pasrah. Spurs kini duduk di peringkat ke-8, tak beranjak dari saat Conte mengambil alih tim dari Nuno Espirito Santo. “Mungkin saya tak pantas berada di sini. Tak ada satupun dari klub, pemain, hingga pendukung kami yang pantas berada di posisi saat ini”, ujar Conte. Ia mengaku sangat frustasi setelah apa yang mereka lakukan dan usahakan sejauh ini. Conte juga tak mau tutup mata dan beranggapan bahwa semua baik-baik saja. Bahkan Ia mengindikasikan bahwa mungkin saja Ia bukanlah sosok pelatih yang pantas dan cocok membawa Spurs naik level.
Andai ini adalah sinyal dikibarkannya bendera putih dari Conte, maka Spurs akan mencari pelatih ketiga mereka musim ini. Conte meraih 11 kemenangan dalam 21 laga dan menilai dirinya tak memberikan rasa puas serta progres yang cukup bagi klub ini. Conte bahkan berujar bahwa tak heran jika nanti Spurs bisa finis di papan tengah andai performa ini terus berlanjut hingga akhir musim.
Siap mendapatkan pelatih baru nih Harry Kane dan kawan-kawan?