Robbie Lawler (28-13 MMA, 13-7 UFC) mengatakan dia tidak akan mempermasalahkan UFC jika dirinya kehilangaan kesempatan mendapatkan pertarungan rematch dengan Ben Askren (19-0 MMA, 1-0 UFC) di masa mendatang.
Lawler telah kalah secara KO di tangan Askren dalam pertarungan UFC 235 pada Maret lalu. Mantan juara UFC itu merasa wasit, Herb Dean melakukan kesalahan dengan menghentikan pertarungan sementara dirinya masih mampu menjalani pertarungan.
Meski sempat menginginkan pertarungan rematch, Lawler akhirnya mengentikan keinginan tersebut dan membidik Woodley untuk pertarungan kedua kalinya.
Presiden UFC, Dana White, sejatinya tertarik untuk mengadakan pertarungan rematch antara Lawler dengan Askren, tetapi setelah beberapa minggu berlalu, kedua pria tersebut diminta untuk menjalani pertarungan lainnya. Lawler melawan Tyron Woodley (19-4-1 MMA, 9-3-1 UFC) di acara utama UFC pada 29 Juni, sementara Askren bertemu Jorge Masvidal (33-13 MMA, 10-6 UFC) di UFC 239 pada 6 Juli.
“Saya tidak terlalu khawatir tentang apa yang terjadi di masa lalu. Ini semua tentang menjadi lebih baik, bekerja pada keterampilan saya di masa mendatang,” kata Lawler.
“Saya akan sangat senang untuk melakukan pertarungan dengan Tyron Woodley untuk kedua kalinya. Kita lihat seperti apa hasilnya nanti.” tambah Lawler.
Tyron Woodley sukses mengalahkan Robbie Lawler secara KO di babak pertama dalam pertarungan UFC 201 pada 2016. (Sumber:www.punditarena.com)
Meski Lawler telah kehilangan kesempatan untuk melawan Askren di masa mendatang, tetapi ia masih bisa mendapatkan kembali pertarungan rematch tersebut.
Sementara itu, Woodley dengan mudah merampas gelar kelas welter UFC dari Lawler dengan KO di babak pertama UFC 201 pada Juli 2016. Ini merupakan sebuah pertarungan yang paling seru di antara kedua petarung. Di lain sisi, Woodley telah kehilangan gelar kelas welter saat melawan Kamaru Usman di acara UFC 235.
Meski demikian, tampaknya tidak ada niat buruk dari Lawler terhadap Woodley, tetapi dia tahu cara mengalahkan lawannya tersebut.
“Ini adalah pertarungan besar, acara utama. Saya senang mencoba menantang kembali seseorang. Saya individu yang kejam. Inilah yang saya lakukan untuk mencari nafkah dan saya tidak akan memiliki masalah melakukan hal yang sama dengan dia [Tyron Woodley].” kata Lawler.
