Setiap klub elit Eropa sedang gencar-gencarnya memanfaatkan bursa transfer musim panas ini. Ada yang mendatangkan pemain bintang, namun ada juga kejutan yang justru terjadi. Melihat kenyataan yang terjadi bisa dibilang Arsenal mungkin telah membayar terlalu mahal untuk mendapatkan Nicolas Pepe, Everton seharusnya mendapat uang lebih banyak untuk Idrissa Gueye, dan banyak lagi transfer lainnya yang terlihat aneh.
Carteret Analytics menggunakan sistem mereka untuk memberi saran kepada tujuh klub di dua tim papan atas Inggris serta 12 klub terkemuka dari Eropa dan seluruh dunia.
Data berpusat pada “nilai intrinsik” seorang pemain, biaya yang dihitung berdasarkan kinerja untuk klub penjualan dan dampak yang diproyeksikan pada klub pembelian, serta mempertimbangkan usia utama mereka (biasanya 26-30 tahun).
Ini pada dasarnya adalah nilai uang dari kontribusi pemain untuk memenangkan pertandingan sepak bola dan seberapa besar pengaruh dia dalam menciptakan dan mencegah peluang mencetak gol.
Dengan menilai nilai intrinsik, klub dapat menentukan berapa banyak uang yang ingin mereka terima untuk seorang pemain dan juga, berapa banyak yang bersedia mereka keluarkan untuk pemain baru.
Arsenal menjadi pusat perhatian di hari terakhir deadline penutupan bursa transfer. The Gunners menjual penyerang mereka Alex Iwobi ke Everton dan mendatangkan bek tengah Chelsea, David Luiz dan bek sayap Celtic, Kieran Tierney. Bisnis jual beli pemain mereka dinilai buruk, benarkah seperti itu?
Nilai intrinsik Iwobi saat di Arsenal naik menjadi 46,26 juta pounds tetapi ia dijual dengan harga hanya 27,36 juta pounds. Mereka rugi sekitar 19 juta pounds!
Arsenal mengontrak pemain sayap Pantai Gading, Nicolas Pepe, dari Lille dengan mahal yang amat pahal 72 juta dan 21,77 pounds. Nominal yang melebihi taksiran nilai intrinsiknya.
The Gunners mendatangkan bek remaja, William Saliba dari Saint-Etienne dan melepaskan mantan kapten, Laurent Koscielny ke Bordeaux dengan harga kisaran 20 juta pounds sesuai dengan angka proyeksi.
Penjualan Koscielny dinilai menguntungkan secara finansial. Demikian pula dengan keberhasilan mereka mendaratkan Luiz dari Chelsea dengan harga hanya 7,8 juta pounds (padahal taksirannya mencapai 34,8 juta pounds).
Meskipun kehilangan salah satu pemain muda terbaik mereka, Crystal Palace dinilai menjalankan bisnis secara bagus menurut data Carteret Analytics.
Klub satu ini sukses menahan Wilfried Zaha, yang jadi incaran banyak klub tapi angkanya dinilai tak menguntungkan bagi Palace.
Palace membeli striker Swansea Jordan Ayew hanya dengan banderol 2,5 juta pounds, angka yang jauh di bawah nilai intrinsiknya.
Mereka juga menerima jumlah yang besar untuk full-back Aaron Wan-Bissaka, meski menghadapi risiko potensinya melebihi nilai yang diproyeksikan di Manchester United.
Wan-Bissaka, dijual seharga 49,5 juta pounds, memiliki nilai intrinsik hanya 23,32 juta pounds di Palace. Nilai itu diperkirakan akan naik menjadi 43 juta pounds di United tetapi itu masih kurang dari biaya yang mereka bayarkan untuknya.
Everton sukses menggaet pemain depan yang berusia 19 tahun, Moise Kean, dengan biaya transfer yang amat murah 4 juta pounds ke Juventus. Sang pemain berstatus wonderkid Italia.
Di sisi lain mereka juga berhasil mendatangkan Fabian Delph dari Manchester City dengan harga di bawah 9 juta pounds. Pemain Timnas Inggris serbaguna ini memiliki nilai 54,58 juta pounds!
Mereka juga mempermanenkan status Andre Gomes dari Barcelona dengan biaya hanya 22,5 juta pounds, biaya yang jauh lebih rendah daripada nilai intrinsiknya. Kesepakatan Iwobi dari Arsenal adalah bisnis yang bagus.
Seperti halnya Crystal Palace yang mengesankan, semifinalis Piala FA musim lalu Wolverhampton Wanderers cerdas ketika mengikat pemain pinjaman dengan kesepakatan permanen.
Striker asal Meksiko, Raul Jimenez, yang mencetak 15 gol dalam 37 pertandingan musim lalu, dikontrak dari Benfica dengan banderol 34 juta pounds, harga bagus karena nilai intrinsiknya 43,37 juta pounds.
Mereka juga membayar lebih sedikit untuk nilai pemain tengah Belgia Leander Dendoncker dengan 16,13 juta pounds setelah ia bergabung dengan kesepakatan permanen dari Anderlecht.
Klub promosi, Norwich City, mencuri perhatian di musim panas ini. Mereka membeli Sam Byram dari West Ham hanya dengan harga 747 ribu pounds. Dia dihargai 7 juta pounds, namun Norwich mendapatkan pemain dengan pengalaman Liga Premier lebih hanya sekitar 10% dari nilai moneternya.
Dan di sisi lain Leicester, berpotensi untuk besar untuk pembelian Ayoze Perez dari Newcastle. Pemain berusia 26 tahun itu dijual seharga 13 juta pounds, lebih rendah dari nilai intrinsiknya.
Tottenham menjual bek Kieran Trippier ke Atletico Madrid dengan harga taksiran intrinsik lebih rendah 40 juta pounds.
Pemain internasional Inggris dihargai 61 juta pounds, dan Atletico membayarnya hanya seharga 19,8 juta pounds. Semestinya mereka bisa dapat uang lebih banyak karena usia sang pemain masih 28 tahun, usia emas buat ukuran sepak bola.