Mantan presiden FIFA, Sepp Blatter, dan legenda sepak bola Prancis, Michel Platini, keduanya dibebaskan dari tuduhan korupsi oleh pengadilan Swiss pada Jumat (9/7/22).
Seperti diketahui, FIFA pada Mei 2015 terguncang oleh penangkapan para pejabat dan beberapa pihak lain yang terkait sepak bola dengan dakwaan korupsi, penipuan, dan pencucian uang.
Seminggu kejadian penangkapan tersebut, Blatter yang menjabat untuk kelima kalinya sebagai presiden FIFA juga disebut-sebut ikut terlibat dalam kejahatan korupsi dan penipuan.
Blatter akhirnya memutuskan mengundurkan diri dari FIFA di tengah-tengah skandal korupsi yang melanda badan sepak bola dunia tersebut.
Setelah tujuh tahun lamanya nasib Blatter resmi diputus bebas oleh pengadilan Swiss. Ia dinyatakan tidak terbukti terlibat dalam kejahatan yang dituduhkan.
“Saya tidak berbicara tentang FIFA, saya tidak berbicara tentang korupsi, saya berbicara tentang saya.” ucap Blatter.
“Saya tidak melakukan kesalahan apa pun. Saya bersih dengan hati nurani saya, saya bersih dalam roh saya.” tambah Blatter.
Senada dengan Blatter, Platini meyambut dengan gembira atas vonis bebas yang diputuskan oleh hakim pengadilan Swiss.
“Saya ingin mengungkapkan kebahagiaan saya untuk semua orang yang saya cintai bahwa keadilan akhirnya ditegakkan setelah tujuh tahun kebohongan dan manipulasi. Kebenaran telah terungkap selama persidangan ini.” ucap Platini.
“Percayalah, berubah dari legenda sepak bola dunia menjadi iblis sangat sulit, terutama ketika itu datang kepada Anda dengan cara yang sama sekali tidak adil.”
“Saya terus mengatakannya, perjuangan saya adalah perjuangan melawan ketidakadilan. Saya memenangkan pertandingan pertama. Dalam kasus ini, ada pelaku yang tidak muncul selama persidangan ini.” tambahnya.
Sementara itu, Kantor Kejaksaan Agung Swiss mengaku mereka akan mempertimbangkan sikap banding atas vonis bebas yang didapat Blatter dan Platini.
“Kantor Jaksa Agung Swiss (OAG) telah mencatat keputusan Kamar Pidana Pengadilan Kriminal Federal.” demikian bunyi pernyataan Kantor Kejaksaan Agung Swiss.
“Setelah pengadilan mengeluarkan alasan tertulis dari keputusannya, OAG akan memutuskan tentang bagaimana untuk melanjutkannya.” tambah mereka.