Arsenal bukanlah lagi tim yang menakutkan. Jangankan menakutkan, untuk disegani saja rasanya sudah tak lagi masuk hitungan. Kalah 4 kali secara beruntun di kandang sendiri serta hanya memenangi 1 dari 8 laga terakhir di Liga Primer. Posisi ke-15 adalah posisi yang pantas untuk tim semenjana ini.
Entah apa yang terjadi dengan rezim Mikel Arteta, Arsenal berubah dari penantang kuat posisi 4 besar menjadi tim yang lebih layak berkutat di zona bawah bahkan degradasi. Tak ada keinginan, determinasi, semangat, hingga skema permainan yang menunjukkan kalau mereka adala tim besar yang selama ini disegani lawan.
Pemain-pemain seperti Bellerin, Willian, Lacazette, Xhaka, hingga Aubameyang hanya bermodalkan pengalaman. Saat ini nampaknya pemain-pemain belia milik Arsenal seperti Smith-Rowe, Maitland-Niles, Joe Willock, Saka, hingga Balogun lebih layak dimainkan saat laga menghadapi Southampton lusa nanti. Kartu merah yang didapatkan Xhaka dan seharusnya didapatkan Elneny menunjukkan betapa bobroknya mental tim ini. Arteta yang masih juga keras kepala nampak dibutakan oleh idealismenya atau memang sebenarnya Arteta hanya beruntung di masa awalnya melatih Arsenal.
Ozil yang dipinggirkan bahkan menjadi aktor yang tak tinggal diam melihat nasib nahas timnya tersebut. Dengan tweet penuh sindiran Ozil menanyakan apakah Arsenal membutuhkan sebuah bantuan. Seluruh penggemar baik di dalam maupun luar negeri mengamuk serta mengemukakan kekeselan mereka di sosial media. Bahkan tak sedikit gooners yang mengharapkan Arteta segera lengser dari jabatannya.
Entahlah. Tim ini punya terlalu banyak cacat. Kutukan bahkan jadi sumber biang keror bagi beberapa yang percaya. Bagaimana kita bisa menjelaskan penurunan performa pemain-pemain ini saat sebagian besar pemain yang sama berhasil tampil memukau di ajang Piala FA beberapa bulan lalu. Sungguh sulit masuk di logika.
Jika tak mau bertobat, Arsenal Football Club boleh mengganti namanya menjadi Arsenal Fashion Club. Karena kalau diperhatikan, memang Arsenal ini lebih cocok jadi brand fashion dengan Hector Bellerin sebagai brand ambassador utamanya.
Tanggal 15 Desember 2020 besok Arsenal akan merilis produk-produk fashion retronya bekerja sama dengan Adidas Originals. Buat yang mau boikot, sekalian saja kita cuek dengan berbagai promosi serta produk yang memang sebetulnya keren itu. Buat apa menghabiskan uang untuk brand fashion berkedok tim sepakbola yang tiap bertandingnya hanya bikin naik darah serta frustasi seperti itu?
Beberapa sumber berspekulasi bahwa pemain-pemain utama Arsenal melakukan boikot karena mereka tahu bahwa Arteta akan segera mendepak mereka dalam waktu dekat. Penampilan memalukan inilah yang akhirnya terjadi berkat keengganan mereka bermain untuk sang manajer. Kini, para pendukung jangan mau kalah. Boikot saja semua hal berbau Arsenal. Pendukung tak perlu datang ke stadion jika mereka yang lama tak datang pun bahkan sampai tertidur akibat bosan atau frustasi melihat penampilan tim ini.
Boikot saja. Cuma itu yang bisa kita lakukan. Paling maksimal ya kita tonton saja mereka kalah lagi di tiap laga Liga Primer selanjutnya sambil mencaci maki via sosial media Twitter dan Instagram.