ONE Esports DOTA 2 Invitational Jakarta akhirnya resmi menyelesaikan kualifikasi Jakarta. Diadakan secara tertutup menyusul larangan karena wabah Corona, turnamen ini disiarkan online pada tanggal 14-15 Maret. Mempertemukan 4 tim, kualifikasi ini merupakan jalur ke main event yang diadakan pada tanggal November nanti. BOOM Esports sukses keluar sebagai juara setelah mengalahkan Team Oracle di grand final dengan skor 2-0.
Berstatus tim undangan, BOOM Esports bersama Tyrant Uprising (pemenang kualifikasi Singapura), Team Oracle (pemenang kualifikasi Malaysia), dan T1 (pemenang kualifikasi Indonesia). Langkah mulus berhasil dilalui BOOM setelah mengalahkan Tyrant Uprising dan Team Oracle yang berakhir dengan skor sempurna, 2-0.
Khezcute dan kawan-kawan kembali bertemu dengan Team Oracle di grand final. Sebelumnya, Team Oracle terlebih dahulu menumbangkan T1 2-1. Kembali mengulang kekalahan, T1 yang diperkuat InYourdreaM dan Jhocam harus mengakhiri perjuangan melawan wakil dari Malaysia tersebut di lower bracket dengan skor sama 1-2.
Meski sempat tertinggal di game pertama grand final, BOOM sukses membalikkan keadaan dengan mengandalkan Riki dan Templar Assassin. Mereka sukses mengakhiri perlawanan Team Oracle dalam waktu 34 menit. Di game kedua, mengandalkan Huskar dan Void Spirit, BOOM memainkan game lebih cepat bahkan hanya butuh 28 menit saja untuk memastikan mereka sebagai juara.
Selain BOOM, ada Reality Rift yang berstatus sebagai juara dari kualifikasi Malaysia. Tim yang diperkuat Drew ini sempat terjatuh ke lower bracket namun berhasil lolos setelah mengalahkan Cignal Ultra.
Turnamen ini dipastikan tidak akan berbenturan dengan kalender DOTA Pro Circuit. Kualifikasi regional diadakan pada tanggal 15 November sedangkan turnamen major pertama akan berlangsung 11 Desember. ONE Esports DOTA 2 Invitational Jakarta memperebutkan total hadiah sebesar US$500 ribu.