AC Milan harus merasakan ganasnya kekuatan Juventus dalam laga lanjutan pekan ke-12 Liga Serie A Italia, pada Senin (12/11) dini hari WIB.
Bermain di Stadion San Siro, Milan harus menanggung rasa malu di saat mereka kalah 2-0 tanpa balas dari tim tamu Juventus.
Bos AC Milan Gennaro Gattuso mengaku Juventus tim yang jauh lebih kuat. (Sumber:www.gazzetta.it)
Meski kalah di kandang sendiri, bos Milan Gennaro Gattuso mengaku mereka kalah jauh dari segi level dan kualitas dibandingkan dengan Juventus.
“Kami tidak boleh mencoba mencari alasan, kartu kunig atau tidak. Kami kalah dari tim yang jelas lebih kuat daripada kami.” kata Gattuso.
“Saya juga tak mau bahas soal siapa yang absen. Kami melawan tim yang sudah jadi juara selama bertahun-tahun dan mendatangkan bintang besar setiap musim panas.” tambah Gattuso.
Dalam pertandigan tersebut, Mario Mandzukic sempat membuka keunggulan 1-0 bagi Bianconeri dimenit ke-8. Milan hampir menyamakan kedudukan, namun sayang tendangan penalti yang dieksekusi Gonzalo Higuan di menit ke-40 mampu ditepis kiper Juve, Wojcieh Szczesny.
Sementara gol kedua Juventus datang dari megabintang Cristiano Ronaldo yang secepat kilat menyambar bola pantulan dari gawang Milan dari di menit ke-81.
“Kami melakukan apa yang harus kami lakukan, kami bertahan dalam pertandingan dan naif di gol kedua, tapi Juventus tidak menghancurkan kami. “ kata Gattuso lagi.
“Kami bermain baik selama beberapa waktu, akan tetapi Juve di level yang berbeda dan kami harus menerimanya. Mungkin penalti akan mengubah sesuatu, namun kami kesulitan melawan fisik dan kecepatan mereka.” tambah Gattsuo.
Striker Juventus Cristiano Ronaldo merayakan gol kemenangan atas AC Milan. (Sumber:www.mirror.co.uk)
Sementara itu, Gattuso mengaku tindakan Higuan terhadap wasit yang memimpin laga tidak bisa diterima. Ia pun meminta kepada pemain asal Argentina tersebut untuk segera meminta maaf kepada wasit.
Higuan mendapatkan kartu merah setelah melakukan protes keras kepada wasit ketika mendapatkan kartu kuning.
“Saya berharap dia [Gonzalo Higuan] meminta maaf kepada wasit atas tindakannya. Dia perlu belajar untuk lebih mengendalikan dirinya.” kata Gattuso.
“Saya melihat betapa banyak tekanan pada dirinya, mengeksekusi tendangan penalti terhadap bekas klubnya. Siapa pun yang pernah bermain sepak bola tahu bahwa emosi bisa menguasai Anda dalam situasi seperti ini.” tambah mantan pemain Milan tersebut.