Dejan Lovren berbicara tentang Ramos awal bulan ini dalam sebuah wawancara di mana dia mengklaim pemain internasional Spanyol itu membuat banyak kesalahan, dalam sejumlah insiden terakhir antara pemain Liverpool dengan bek Real Madrid tersebut.
Melihat perseteruan ini, pelatih Kroasia Zlatko Dalic akan berbicara dengan Lovren tentang komentar bek Liverpool tersebut terhadap Ramos di media sosial.
“Saya akan berbicara secara pribadi dengan Dejan, tetapi itu akan tetap di antara kami dan skuad. Saya tidak ingin berbicara di depan umum tentang ini.” kata Dalic pada konferensi pers menjelang pertandingan Kroasia melawan Inggris pada akhir pekan lalu.
Sebelumnya, Lovren sempat memposting sebuah pernyataan di akun media sosial miliknya. Bek berusia 29 tahun itu mengatakan telah sukses menyikut Ramos dengan sikunya ketika menjalani pertandingan UEFA Nations League, pada Kamis (15/11) malam.
“Saya senang menyikut dengan siku saya, saya membunhunya. Anda harus menjunjung fair play dan mengapresiasi lawan ketika mereka menang, namun Spanyol telah menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki sikap semacam itu yang akhirnya justru menyerang mereka sendiri.” tulis Lovren.
“Saat kami kalah 6-0 kami menyambut mereka dan menunjukkan bahwa kami adalah tim yang sopan dan menjunjung kehormatan. Hanya Alvaro [Morata] yang datang untuk memberi selamat kepada kami, sisanya tidak ada, dan saya belum pernah melihat hal seperti itu.” sambung Lovren.
Pernyataan Lovren terhadap Ramos dipercayai buntut dari selama final Liga Champions musim lalu, di mana Madrid mengalahkan Liverpool 3-1 di Kiev.
Insiden final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid telah menyebabkan Sergio Ramos mendapat banyak kecaman. (Sumber:www.dailypost.ng)
Dalam pertandingan tersebut Ramos menjatuhkan Salah sehingga pemain asal Mesir itu mengalami cedera bahu dan gagal melanjutkan pertandingan.
Meski demikian, Ramos membantah telah menjadi penyebab terlukanya Salah. Ia justru menyalahkan pemain asal Mesir tersebut.
“Apes, semuanya telah dibesar-besarkandari semua proporsi. [Salah] menarik lengan saya terlebih dulu, dan saya terjatuh di sisi yang lain. Kemudian ketika lengannya yang lain terluka, mereka mengatakan bahwa saya telah melakukan gerakan judo padanya.
“Sekarang hanya [Roberto] Firmino yang akan mengatakan dia terkena flu karena setetes keringat saya jatuh padanya.” tambah Ramos.
Ramos dan Salah terakhir kali bertemu saat malam penghargaan UEFA pada 30 Agustus lalu. Bek Madrid itu sempat menyentuh bahu Salah.