Invasi Rusia terhadap Ukraina berdampak buruk terhadap bintang asal Manchester City, Oleksandr Zinchenko. Pasalnya, gelandang asal Ukraina tersebut mengaku sangat sedih dengan konflik yang memakan banyak korban.
Berbicara kepada media Inggris, manajer City, Pep Guardiola, mengaku Zinchenko telah menerima banyak dukungan dari seluruh dunia termasuk para penggemar.
“Dia (Oleksandr Zinchenko) tidak hanya mendapat dukungan dari penggemar, tetapi di seluruh dunia, Inggris, tentang situasi gila yang kita alami saat ini,” kata Guardiola.
“Bermain sepak bola adalah cara terbaik baginya. Kami lolos ke babak berikutnya dan itu adalah malam yang baik mengetahui kesulitan tandang Piala FA.” tambah Guardiola.
Konflik Rusia dan Ukraina masih terus berlanjut dan semakin memanas. Berdasarkan pemberitaan terbaru, Rusia melancarkan invasi darat skala penuh dan serangan udara dengan cepat.
Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan setidaknya 136 warga sipil, termasuk 13 anak-anak telah tewas dalam invasi, tetapi jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.
Sebagai bentuk dukungan terhadap Zinchenko, gelandang berusia 25 tahun itu dipercaya menjadi kapten City dalam kemenangan 2-0 Piala FA hari Selasa (1/3/22) malam WIB di Peterborough setelah diberi ban kapten oleh kapten reguler Fernandinho.
“Kapten kami memutuskan untuk memberikan ban kapten kepadanya, untuk menunjukkan betapa pentingnya situasi ini.” kata Guardiola.
“Kami semua berada di klub di balik gerakan ini dan di belakang kapten saya, yang mewakili negaranya.” tambah pria asal Spanyol itu.
Zinchenko bergabung dengan City pada 2016. Ia tak serta merta mendapat tempat di tim utama the Citizens, dimana ia harus menjalani status pinjaman ke PSV Eindhoven di Belanda.
Memiliki masa depan yang sukses selama di PSV Eindhoven, Zinchenko akhirnya dipulangkan City ke Inggris pada musim 2017/18.
“Zinchenko memiliki masa depan yang cerah di sini. Kami tau ia bermain sangat bagus dan bisa diandalkan,” kata Guardiola.
“Ia memang pantas memberikan dukungan terhadap negaranya yang saat ini tengah berkonflik dengan Rusia.” tambah Guardiola.