Bos Mercedes Toto Wolff baru-baru ini mengatakan dia sangat tertarik dengan penampilan pembalap F3 Mick Schumacher, yang tak lain merupakan putra dari pembalap Formula 1, Michael Schumacher.
Mick memulai karir balapan di Kartin pada 2008 silam dan kemudain melangkah ke ajang F4. Ia merupakan juara Eropa di ajang F3 dan pembalap asal Jerman itu akan nail level ke ajang balap F2 pada tahun 2019 mendatang.
Ketika di paddock secara reguler tahun depan, tim-tim F1 papan atas terutama Mercedes, Ferrari dan Red Bull, akan menawarkan Mick untuk mencoba program pengembangan pembalap mereka.
“Dia memenangkan F3 tahun ini dengan mesin Mercedes, ini bagus, tetapi dia bukan bagian dari program pembalap muda kami,” kata Wolff.
“Saya rasa yang terpenting adalah memberikan dia waktu. Dia memiliki warisan luar biasa, karena ayahnya adalah pembalap tersukses sepanjang masa.
“Namun saya tidak pernah ragu bahwa dia memiliki potensi menjadi pembalap sukses di Formula 1. Mungkin bersama kami, atau juga tidak.” tambah Wolff.
Mick Schumacher memiliki warisan luar biasa di dunia balap mobil.(Sumber:www.autosport.com)
Wolff menambahkan pembinaan pembalap-pembalap talenta muda masih akan terus berlanjut di tim Mercedes. Sementara itu, pabrikan Jerman tersebut telah merekrut Goerge Russell untuk balapan di F1 musim depan.
“Michael Scumacher memulai kariernya sebagai pembalap muda Mercedes di sportcar dan akhirnya menjadi yang terbaik sepanjang masa.” kata Wolff.
“Kami telah melihat Pascal Wehrlein, Esteban Ocon, dan George Russell, dengan cara yang sama, berharap mereka berkembang dan sukses di Formula 1, dan mungkin satu hari nanti mereka bisa tetap di Mercedes.
“Secara pribadi saya senang melihat mereka tumbuh bersama-sama, melatih mereka, membina mereka dalam satu grup. Sangat penting bagi tim untuk ikut mengambil peran dalam program pembalap muda.” tambah Wolff.
Pria asal Austria itu juga mengakui bahwa Mercedes baru-baru ini mengalami sedikit kemunduran dengan pengembangan mesin 2019 mereka.
“Kami menetapkan tujuan tinggi ketika kami mendengar seberapa baik persaingan itu terjadi dalam pengembangan mesin,” kata Wolff.
“Kami mencapai hasil yang sangat bagus di terowongan angin, tetapi mesin mengalami kemunduran kecil dengan konsep baru. Tapi saya yakin orang-orang kami akan mencapai angka yang mereka targetkan,” tambanya.
