Bos Red Bull Racing Team Christian Horner mengatakan dia merasa khawatir dengan spesifikasi pemasok mesin Formula 1 Renault untuk tahun ini.
Sebelumnya, direktur pelaksana Renault Cyril Abiteboul mengatakan mereka ingin mengambil pendekatan ‘zero risk’ terhadap keamanan mesin.
Namun, dengan melihat performa mesin Mercedes yang bisa menghasilkan tenaga sebesar 1.000bhp pada akhir tahun lalu, Horner menilai juara bertahan tersebut bisa unggul dengan hanya tiga mesin.
“Ini merupakan sebuah kekhawatiran. Jika headline yang dikutip Mercedes itu asli, maka celah itu hanya akan melebar,” kata Horner seperti dikutip Motorsport.
“Renault memiliki tim sendiri sekarang, mereka memiliki tuntutan sendiri yang harus mereka penuhi. Keamanan telah menjadi prioritas besar bagi mereka selama musim dingin.
“Mereka telah menyelesaikan lebih banyak jarak tempuh daripada yang mereka lakukan di era V6 ini sehingga mereka memasuki tahun ini dengan lebih siap dan mudah-mudahan memungkinkan fokus untuk mulai berpusat pada kinerja.
“Kami berharap dapat melihat performa dan performa yang lebih baik antara produsen mesin di tahun ini.” tambah Horner.
Tahun lalu, Renault bersikeras untuk mengakhiri kerja sama mereka sebagai pemasok mesin untuk Red Bull diakhir musim 2018.
Salah satu bentuk penampilan mobil Red Bull Racing Team di musim lalu. (Sumber:www.news.co.au)
Namun, di tahun yang sama, Horner sempat mengungkapkan bahwa mesin Renault masih memiliki performa buruk ketika menjalani balapan Formula 1.
Terbukti di awal-awal musim 2017, dua pembalap Red Bull Max Verstappen dan rekan setimnya Daniel Ricciardo terseok-seok dalam berkompetisi dengan pembalap F1 lainnya.
Meski sempat kembali normal di GP Malaysia dan Meksiko, Horner berharap Renault bisa memberikan yang terbaik untuk musim ini.
Sementara itu, pria asal Inggris tersebut ikut bereaksi atas peraturan baru tentang mesin yang akan diterapkan pada tahun 2021 mendatang.
“Ini hanya menekankan mengapa peraturan mesin perlu diklarifikasi tahun ini untuk tahun 2021. Masalahnya adalah jika kita melewati pertengahan tahun, maka produsen akan mengatakan tidak ada cukup waktu untuk 2021 sehingga ada banyak posisi yang sedang berlangsung saat ini.” kata Horner.
“Ini sangat penting pemegang hak komersial dan FIA keluar dengan posisi dan peraturan yang jelas, terutama di mesin, pada pertengahan tahun ini.” tambahnya.