Bos tim Formula 1 Haas, Guther Steiner, kemungkinan besar akan dijatuhi sanksi oleh FIA usai ia melontarkan kritik terhadap Steward pelaksana Grand Prix Rusia pada akhir pekan lalu.
Hal ini terjadi usai pembalap Haas, Kevin Magnussen diberi penalti lima detik oleh Steward F1, dimana ia diturunkan dari peringkat kedelapan menjadi peringkat kesembilan akibat membuat pembalap Racing Point Serigio Perez keluar dari trek di Tikungan 2 sirkuit Sochi.
Berbicara kepada media, direktur balap F1, Michael Messi, mengatakan FIA akan melihat dan menimbang kritik pedas yang dilontarkan oleh Steiner melalui sebuah stasiun radio.
“Bukan hak saya untuk menentukan. FIA telah mendapatkan berbagai proses peradilan.” kata Messi.
“Saya sudah mendengar tentang kritik yang dibuat di radio. Saya belum melihatnya secara langsung jadi saya tidak akan berkomentar tentang itu.
“Pada akhirnya kami semua di sini untuk melakukan pekerjaan, baik itu pejabat tim, semua orang. Harus ada tingkat saling menghormati.” tambah Messi.
“Mengenai kritik spesifik. Saya belum melihatnya jadi saya lebih suka untuk tidak mengomentarinya sampai saya mendapatkan kejadian sebenarnya.” kata Messi.
“Jika ada yang mengatakan itu tidak pantas, ada orang-orang yang bertanggung jawab atas elemen peradilan jauh dari acara yang dapat melihatnya.” tambah Messi.
FIA memiliki wewenang untuk membela diri jika ada pembalap atau staff tim F1 yang mencoba menyerang, melontarkan kritik, dan menyinggung pelaksana balapan.
Di sisi lain, Steward F1 di sirkuit Sochi memiliki kewenangan untuk menegakkan peraturan balapan (ISC) dan dapat mewakilkan peraturan tersebut ke seri balapan berikutnya, yaitu GP Jepang.
Meskipun GP Rusia telah usai, Steward dari sirkuit Sochi dapat meminta Steiner bertemu dengan juri balap yang ada di sirkuit Suzuka, Jepang.
Sebelumnya, Steiner sempat melontarkan kritik keras terhadap Steward F1 di GP Kanada, di mana pada saat itu pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, dijatuhi sanksi berupa penalti akibat membahayakan pembalap Meredes, Lewis Hamilton.
Steiner mengatakan jika situasinya 50:50 dan meragukan, seharusnya tidak ada penalti dan membiarkan balapan berajalan normal.
“Ketika saat saya membuat keputusan dan Anda tidak tahu karena itu 50:50, seharunya tidak ada penalti, karena Mercedes juga tidak bisa kembali dan meminta penalti.” kata Steiner saat itu.