Kiper timnas Italia, yang juga pernah bekerja sama bersama pelatih yang disebut di Juventus, percaya bahwa tim Liga Primer Inggris, Chelsea telah memperkerjakan seorang bintang dan Buffon juga percaya bahwa Conte pasti akan bersinar di Stamford Bridge.
Kiper timnas Italia, Gianluigi Buffon percaya bahwa Antonio Conte pasti akan menjadi pelatih yang “luar biasa” untuk Chelsea setelah pelatih tersebut mengakhiri kontraknya bersama Italia di Euro 2016 dan bergabung ke tim London tersebut.
Buffon, yang memberikan kredit kepada metode Conte setelah Italia berhasil meraih dua kemenangan beruntun di dua pertandingan awal Euro2016 ini, metode yang dipakainya juga berhasil untuk Juventus hingga 2014, dimana pelatih masa depan Chelsea ini berhasil meraih tiga Scudetti.
Dan pemain legendaris Italia dan Juventus ini percaya bahwa si Biru telah memperkerjakan seorang pelatih bintang untuk memimpin mereka pada musim 2016-2017.
“Conte adalah pelatih yang besar dan saya percaya bahwa dia akan menjadi pelatih yang luar biasa di Chelsea. Tim Conte sangatlah kuat di lini pertahanan dan bekerja keras, dari hari ke hari. Conte adalah pelatih dengan ide yang sangat gampang,” ungkap Buffon.
“Untuk pemain, dia menuntut mereka untuk tampil tanpa mengambil resiko di lini pertahanan dan mengeksploitasi setiap kesempatan yang ada untuk mencetak gol ketika ada.
“Ini kelihatannya sepertinya mudah tetapi dia akan selalu menuntut untuk memberikan lebih. Jadi untuk menuju ke mana yang kami mau, kami harus melakukan apapun yang diinginkan pelatih.
Selain memiliki keinginan yang kuat untuk menang, Buffon juga menyatakan bahwa Conte adalah tipe manajer yang sangat memperhatikan para pemainnya dan menjaga hubungan yang sangat dekat dengan para pemainnya adalah sesuatu yang sangat membantu di ruang ganti.
“Dia adalah tipe yang memiliki karakter yang sangat kuat tetapi didalam penanganan para pemain, dia lebih memilih untuk dekat dengan mereka, ini sangatlah penting di ruang ganti. Dia akan selalu memiliki banyak yang bisa diucapkan kepada para pemainnya dan saya tidak merasa ini adalah suatu masalah.”