Manchester United akhirnya buka puasa gelar. Setelah menanti selama 6 tahun. Manchester United meraih gelar kembali melalui kemenangan 2-0 atas Newcastle United di ajang Piala Carabao musim 2022/2023. Gol Casemiro dan Rashford di babak pertama menjadi pembeda dalam laga yang dilangsungkan di Wembley ini.
Erik ten Haag menjawab keraguan banyak pihak yang berpendapat bahwa Manchester United terlalu besar untuknya. Ten Haag sukses menjungkirbalikkan prediksi banyak pihak setelah kemenangan di Piala Carabao yang sebelumnya didahului kemenangan besar atas Barcelona di ajang Liga Europa. Manchester United benar-benar tampil ganas usai Piala Dunia Qatar 2022 dengan hanya mencatat 1 kekalahan dalam 19 laga.
Tak hanya berbuka puasa, salah satu pemain paling senior United, penjaga gawang David De Gea juga mencatatkan rekor tersendiri dalam kemenangan ini. Dengan berhasilnya De Gea mencetak clean sheet di laga ini, De Gea mencapai angka 182 kali nirbobol dan praktis melewati rekor catatan tidak kebobolan Peter Schmeichel di angka 181 kali. De Gea kini seakan sudah layak untuk disejajarkan sebagai salah satu legenda hidup bagi Manchester United yang sudah dibelanya lebih dari 1 dekade. Ia telah tampil 525 kali untuk United sejak gabung tahun 2011 lalu dan mempersembahkan 1 gelar Premier League, 1 buah Piala FA, 2 Piala Liga Inggris, serta 3 Community Shield.
Kesuksesan ini juga dipercaya banyak pendukung hingga pemain United sebagai awal dari kesuksesan era baru United di bawah Ten Haag. Bahkan Bruno Fernandes berujar bahwa ini adalah awal dari tsunami trofi yang akan terjadi di United andai semua berjalan lancar. Keberanian Ten Haag menjadi seorang pemimpin yang tegas dan tak pandang bulu membuat pihak United optimis menatap masa depan. Keberaniannya mengganti pemain dan taktit secara mendadak di tengah pertandingan menjadi hal yang juga disukai oleh para pendukung United. Hal ini juga bisa jadi lebih baik andai Ten Haag benar mendapatkan dukungan dari pemilik baru Manchester United siapapun itu nantinya.
Ini adalah masa-masa yang menyenangkan setelah kesulitan di era Solksjaer yang banyak membuat pendukung United frustasi. Kini, United akan mengalihkan fokusnya untuk finis setinggi mungkin di Liga Primer dan melaju sejauh mungkin di ajang Liga Europa.
Yang menarik, banyak orang menyamakan perjalanan Ten Haag sedikit serupa dengan keberhasilan awal Arteta bersama Arsenal. Arteta saat itu juga sukses di awal karir kepelatihannya di ajang Piala FA. Namun, di musim berikutnya Ia kembali kesulitan menemukan pola terbaik sebelum tampil konsisten di musim ini.
Mari kita saksikan saja bagaimana sepak terjang Ten Haag dan United selanjutnya.