Sekjen PSSI Ade Wellington memastikan ada dua calon pelatih untuk menangani Timnas Indonesia: Luis Milla dan Luis Fernandez. Milla adalah legenda Real Madrid dan juga pernah bermain untuk Barcelona, sementara Fernandez adalah legenda timnas Perancis.
Ade di sela Kongres PSSI, Minggu (8/1) malam, mengatakan baik Milla dan Fernandez memiliki peluang yang sama. PSSI, dikatakan Ade, akan segera mengumumkan keputusannya.
“Sebenarnya sudah terpilih, hanya tinggal finalisasi. Kalau belum ada tanda tangan, kami belum bisa bilang sudah confirm. Masalahnya belum ada tanda tangan, tapi secara lisan dan pembicaraan sudah hampir final. Tapi kalau kami bilang final, tanda tangannya tidak jadi, masalah bagi kami,” ujar Ade.
Ade mengatakan pelatih Timnas Indonesia pengganti Alfred Riedl akan diumumkan paling lambat akhir pekan ini. Dengan demikian pelatih baru Timnas akan mulai bekerja akhir Januari 2017.
Di antara Milla dan Fernandez, PSSI terkesan lebih memilih nama pertama. Pasalnya, Fernandez yang mengantarkan timnas Perancis juara Piala Eropa 1984 itu dikabarkan tidak memiliki banyak waktu untuk tinggal di Indonesia jika ditunjuk sebagai pelatih Timnas.
“Itu salah satu pertimbangan. Tapi ada kelebihannya Fernandez yang tidak dimiliki Milla. Fernandez sudah pengalaman timnas dua negara (Israel dan Guinea), sementara Milla baru di timnas U-23 Spanyol. Tapi prestasi Mila bagus, pernah juara di beberapa turnamen Eropa,” ucap Ade.
“Setiap pelatih punya mekanisme dan gaya untuk melakukan TC (Training Camp). Ada yang mau penuh sampai TC jangka panjang, ada yang memilih TC dengan jeda. Fernandez ingin TC dengan jeda, kami hormati juga pilihannya. Ini yang perlu kami lihat kondisinya. Jadi kami sebenarnya maunya (pelatih) yang agak intens,” sambung Ade.
Selain itu, mantan kapten tim nasional Indonesia yang kini menukangi Arema FC, Aji Santoso, tidak masalah jika PSSI menunjuk pelatih asing untuk tim nasional Indonesia. Namun ia ingin agar yang jadi asisten adalah pelatih lokal.
“Saya pikir pelatih asing tidak masalah. Walaupun seumpamanya belum pernah menangani timnas, tapi kan mereka punya pengalaman menangani klub-klub yang levelnya tinggi. Menurut saya itu tidak ada masalah,” kata Aji.
“Akan tetapi saya ingin memberi masukan. Alangkah indahnya kalau ada satu pelatih dari Indonesia yang menjadi asisten. Tujuannya apa? Untuk transfer ilmu, agar ada yang bisa ditinggalkan untuk sepak bola Indonesia.”
“Ilmu itu sangat penting, menurut saya akan berdampak positif untuk persepakbolaan Indonesia,” ucap Aji.
Sumber foto: viva.co.id