Presiden Barcelona, Joan Laporta, mendesak presiden La Liga, Javier Tebas, untuk tidak ikut campur soal perekrutan pemain yang bakal dilakukan klub Catalan tersebut.
Seperti yang diketahui, Barcelona tengah dalam krisis keuangan akibat hantaman wabah Covid-19. Hal ini menyebabkan Barca sedang kesulitan dalam mendatangkan pemain target mereka di musim panas mendatang.
“Saya meminta Anda untuk menahan diri dari membuat komentar tentang kemungkinan penandatanganan Barca,” kata Laporta.
“Jika Tebas melakukan ini dengan sengaja, itu tidak dapat diterima oleh kami, dan jika itu tidak disengaja, dia sangat banyak bicara dan suka menonjol.”
“Dari pernyataan Tebas, tampaknya dia memiliki keinginan yang jelas untuk merugikan kepentingan Bara,” tambah Laporta.
Sebelumnya, Tebas mengomentari peluang Barcelona untuk mengontrak pemain Bayern Munich, Robert Lewandowski, di musim panas mendatang, pria asal Spanyol itu mengatakan bahwa Barca harus menjual pemain terlebih dahulu sebelum bermimpi mendatangkan pemain.
“Mereka (Barcelona) tahu apa yang harus mereka lakukan. Mereka tahu betul aturan kontrol ekonomi kita dan situasi keuangan mereka.”
“Aturan ada untuk menghindari masalah ekonomi besar. Saya tidak tahu apakah mereka akan menjual De Jong, Pedri atau Pepito Perez,” kata Tebas.
“Mereka tahu apa yang harus mereka lakukan, menjual aset dan menghasilkan lebih banyak, inilah yang harus mereka lakukan.”
“Barca memiliki banyak akumulasi kerugian dalam tahun-tahun pajak terakhir, beberapa di antaranya dapat dihindari dan mereka harus menyimpan persediaan makanan.”
“Sama seperti Madrid telah menimbun, Barcelona telah mengosongkannya. Hari ini mereka tidak bisa mengontraknya (Lewandowski),” tambahnya.
Kontrak Lewandowski di Bayern tersisa semusim saja. Ia sudah menolak untuk memperpanjang masa kerjanya di klub Bundesliga tersebut.
Barcelona sangat berambisi untuk mendapatkan jasa Lewandowski. Lini depan klub asuhan Xavi Hernandez itu masih butuh tambahan striker berpengalaman.
Untuk mendapatkan striker Polandia tersebut, Barcelona harus merogoh kocek yang lebih dalam lagi. Sementara itu, mereka tengah dalam kesulitan keuangan saat ini.
