Pembalap Formula 1 dari tim McLaren, Carlos Sainz, mengaku 90 persen rivalnya tidak akan mampu mengalahkan pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, dengan mesin yang setara.
Sainz mengatakan Hamilton adalah pembalap terbaik di F1 sejauh ini. Sulit untuk mengalahkan pembalap asal Inggris tersebut ketika dia berada di trek balapan.
“Terbaik. Saya setuju dengan Max Verstappen bahwa 90 persen mungkin akan menang di Mercedes, dalam balapan dan kualifikasi,” kata Sainz.
“Tetapi jika Anda menempatkan setengah rival melawan Hamilton dengan Mercedes, maka 90 persen dari mereka tidak akan mampu mengalahkannya.
Hamilton memastikan gelar F1 ketujuhnya terakhr kali di Istanbul untuk menyamai rekor lama mantan pembalap Ferrari, Michael Schumacher. Dan tidak mengherankan bahwa prestasi ini sekali lagi memicu perdebatan apakah ia memiliki keterampilan megemudi atau diuntungkan dengan mesin hybrid V6 di F1.
“Saya melihat dengan sangat hati-hati bagaimana Hamilton memberikan tekanan. Bagaimana dia bisa menguasai semua sektor dengan sangat baik di Q3 dan mengambil posisi terdepan, bahkan jika ia hanya memiliki keunggulan kecil atas Valtteri Bottas.” kata Sainz.
“Di Austria, ia mengalahkan Bottas dengan selisih satu setengah detik di tengah hujan. Dia bisa melakukan hal-hal yang tidak semua orang bisa lakukan. Tapi saya harus menjadi rekan satu timnya untuk memberikan lebih banyak detail.
Sainz akan bergabung dengan Ferrari di musim depan usai menyetujui kesepakatan kontrak selama dua tahun pada bulan Mei lalu. Ia menggantikan posisi juara dunia empat kali Sebastian Vettel yang bakal hengkang ke Aston Martin.
Sebelumnya, para fans mulai mengkritik keputusan pembalap asal Spanyol tersebut untuk pindah ke Scuderia seiring buruknya penampilan Ferrari di awal musim 2020.
Meski demikian, menurut Sainz tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan keputusan pindahnya ke Ferrari untuk menjadi tandem Charles Leclerc di musim depan.
“Saya rasa mereka sebenarnya cukup lucu. Orang-orang memiliki banyak waktu luang dan mereka menemukan ide-ide yang sangat lucu dan saya juga tertawa.” tata Sainz.